BANDUNG,FOKUSJabar.id: Cakupan vaksinasi Covid-19 bagi kelompok lanjut usia (lansia) dengan usia 60 tahun keatas di Jawa Barat menjadi sorotan Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikan. Alasannya, angka cakupan lansia yang sudah divaksinasi masih rendah.
Menkes Budi Gunadi mengatakan, anga 8 persen sebagai cakupan lansia di Jabar yang mendapat vaksinasi Covid-19 masih tergolong rendah jika dibandingkan provinsi-provinsi lain di Indonesia.
“Jabar masih rendah (vaksinasi Covid-19 untuk lansia), baru delapan persen. Masih rendah jika dibandingkan provinsi-provinsi besar lain,” kata Menkes Budi usai menghadiri Acara Gebyar Vaksinasi Lansia Se-Jawa Barat di Rumah Sakit Otto Iskandar Dinata, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (18/5/2021) seperti dikutip suara.com dari ANTARA.
Masih rendahnya capaian di Jabar, kata Menkes Budi, terjadi karena jumlah penduduk di Jabar yang paling banyak dibandingkan provinsi lainnya. Hal tersebut membuat pelaksaaan vaksinasi tidak semudah provinsi-provinsi lain di Indonesia.
“(Jabar) bukan daerah bukan yang gampang, saya tahu karena orang Jabar. Itu sebabnya kita datang untuk memberi motivasi agar teman-teman di Jabar lebih semangat menyuntik lansia,” kata dia.
BACA JUGA: Vaksinasi Gotong Royong, 420 Ribu Dosis Vaksin Untuk 17 Perusahaan Besar
Selain itu, lanjut dia, vaksinasi untuk lansia memiliki tantangan tersendiri dibandingkan vaksinasi bagi kategori usia lainnya. Untuk memastikan seluruh lansia mendapat vaksinasi, pemerintah daerah harus menjalankan strategi ‘jemput bola’.
“Lansia itu kan susah, harus didatengin. Jadi nggak bisa mereka dateng sendiri (untuk divaksinasi). Tapi dengan antar jemput seperti ini adalah ide yang bagus. Mudah-mudahan bisa percepat, harus puskesmas yang datangin, ngajak-ngajakin,” Menkes Budi menegaskan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika membenarkan jika vaksinasi Covid-19 bagi lansia di Jabar masih rendah. Atau baru mencapai angka delapan persen.
“Itu diangka 380 ribuan. Target kita sebesar 4,2 juta, tapi baru 380 ribuan. Jadi baru delapan persenan,” kata Dewi Sartika.
Dewi mengatakan, pihaknya terus berupaya melakukan strategi ‘jemput bola’ untuk vaksinasi lansia. Dengan demikian, seluruh lansia di Jabar bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19.
“Harus dijemput, kemudian kita pun memakai komunitas misalnya satu orang bawa dua untuk divaksin. Artinya, memang ini sudah harus kerja sama,” Dewi menegaskan.
(Ageng)