TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Tiga hari jelang hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1442 H, volume kendaraan yang masuk dan melintas di wilayah Kota Tasikmalaya terpantau mulai sepi.
Sejak diberlakukan larangan mudik sekaligus penyekatan di sejumlah titik masuk wilayah Kota Tasikmalaya sejak 06 Mei 2021 lalu, kendaraan yang masuk di wilayah Kota Tasikmalaya berangsur-angsur berkurang.
Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota AKP Bayu Nugraha mengatakan, Kota Tasikmalaya setiap lebaran selalu menjadi daerah tujuan mudik masyarakat, sehingga jelang lebaran ramai dilintasi kendaraan.
“Seiring dengan diberlakukannya larangan mudik,kendaraan yang masuk dan melintas di Kota Tasikmalaya menurun,” kata AKP Bayu Nugraha saat memantau Posko Penyekatan Karangresik ,Kota Tasikmalaya Senin (10/05/2021).
Kendati begitu, pihaknya tetap mengoptimalkan dan memperketat titik-titik penyekatan, sehingga dipastikan tidak ada pemudik yang lolos masuk wilayah Kota Tasikmalaya.
BACA JUGA: Cek Kesiapan, Danrem 062/ Tarumanegara Kunjungi Pos Penyekatan Jabar-Jateng
Menurunnya volume kendaraan yang masuk dari perbatasan Kota Tasikmalaya, kata dia, karena tegasnya petugas penyekatan di setiap titik dan timbulnya kesadaran masyarakat untuk tidak mudik tahun ini.
Terlebih sejak penerapan larangan mudik, para pelanggar dikenakan sanksi. Ada 1.032 unit kendaraan yang diperksa, 132 kendaraan roda dua dan empat nya diputarbalikan. Ada 57 sepeda motor, 40 mobil diputarbalik. Ada juga lima unit mobil barang dan dua unit di antaranya diamankan.
“Yang diamankan ini dua kendaraan yang diduga travel gelap tanpa dokumen dan surat-surat lengkap lainnya,” kata Bayu.
(Seda/LIN)
