BANJAR,FOKUSJabar.id: Wakil Gubenur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menegaskan, pihaknya melarang untuk masyarakat melakukan mudik lokal sesuai dengan aturan dari pemerintah pusat.
“Mengenai mudik lokal yang jelas di Jabar tidak ada mudik,” kata Uu saat pengecekan Pos Pam Cijolang, Kota Banjar telatnya di Tugu Perbatasan Jabar-Jateng. Senin (10/5/2021).
Uu menegaskan, mesikpun di beberapa provinsi lain ada yang memperbolehkan untuk melakukan mudik lokal dengan pola algomerasi, namun untuk Jabar akan melarang juga untuk mudik secara lokal.
“Karena tidak ada rapat yang membahas tentang hal itu,” kata dia.
Kendati demikian, pemerintah mengizinkan masyarakat untuk pergi ke tempat wisata asalkan berdekatan dengan daerah asalnya.
BACA JUGA: Tempat Hiburan dan Wisata di Semarang Ajukan Izin Buka Kembali
“Kalau izin wisata kalau memang lokal itu diperbolehkan dengan kontrol kesehatan ataykalau mau interlokal semisal yang dekat dari sini ke Pantai Pangandaran,” kata dia.
Namun kata Uu, pemerintah memang tidak terlalu menyalahkan situasi dan kondisi yang memang masih seperti ini.
“Kami memahami seluruh masyarakat di tingkat pemerintah untuk melarang hal semacam ini,” kata Uu
Sindiran dan ejekan kepada pemerintah terhadap aturan mudik ini, Uu menjelaskan, bahwa itu konsekuensi dari sebuah kebijakan pimpinan.
“Tidak semua kebijakan pimpinan itu bisa diterima dan bisa dirasakan oleh masyarakat,” kata dia.
Uu berharap, masyarakat mau mengikuti aturan yang telah diberlakukan pada larangan mudik lebaran ini, satu sisi hal ini untuk kebaikan bersama dalam upaya memutus mata rantai Covid-19.
“Kami harapkan apapun yang terjadi di Jabar, mudah-mudahan 3 minggu setelah ini tidak ada klaster baru, karena Jawa Barat hari ini sudah begitu indah, kelihatan, kedengarannya landai,” kata dia.
(Budiana Martin/Anthika Asmara)
