BANJAR,FOKUSJabar.id: Permasalahan iklim invetasi di Kota Banjar yang hingga saat ini tidak berkembang disebut-sebut disababkan oleh Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang belum rampung.
Anggota Komsisi III DPRD Kot Banjar Mujamil mengatakan, RTRW Kota Banjar yang dibahas tahun 2020 hingga saat ini masih dalam tahap evaluasi Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
“Selain masalah RTRW yang masih dalam tahap evaluasi, fasilitas dan pelayanan yang diberikan oleh pemerintah masih buruk menjadi alasan investor enggan berinventasi disini,” kata dia.
Namun kata dia, jika salah satu birokrasi bisa dipangkas atau dipermudah, seperti izin prinsip maka itu akan menjadi daya tarik investor.
BACA JUGA: Iklim Investasi Kota Banjar Bermasalah
“Karena urusan izin prinsip itu mudah, pada prinsipnya pemerintah memberikan izin itu saja. Asalkan dengan persyaratan yang sudah terpenuhi, sesuai dengan peruntukan zona wilayah. Saya yakin itu akan cepat dan mudah,” kata dia.
Jika perlu dikasih reward bagi industri yang bisa menampung tenaga kerja banyak tapi kalau masih ada masalah diaturan perijinan yang belum sesuai segera ajukan revisi termasuk Peraturan Daerah terkait Rencana Detail Tata Ruang (Perda RDTR).
“Sampai sekarang belum ada ajuan itu mungkin yang menjadi pokok masalah,” kata dia.
(Budian Martin/Anthika Asmara)
