Kamis 12 Desember 2024

Wali Kota Banjar: Regulasi Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 Lemah

BANJAR,FOKUSJabar.id: Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih mengatakan, regulasi isolasi mandiri (Isoman) untuk pasien Covid-19 tingkat ringan kurang efektif bahkan lemah.

Ade menjelaskan, karena regulasi Isoman di Kota Banjar yang lemah tersebut membuat Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 dan yang bergejala ringan harus kembali menjalani perawatan di rumah sakit.

“Sedangkan kasus Covid-19 masih terus meningkat,” kata Ade Selasa (27/4/2021).

Ade mengatakan bahwa peningkatkan kasus Covid-19 terjadi pada klaster keluarga, dengan demikian Isoman sangat penting untuk diperhatikan terlebih untuk dengan pasien yang bergejalan ringan.

kota banjar
Grafik kasus Covid-19

“Kalo ngikutin aturan kementrian kesehatan sih harus isoman, tapi di Banjar kan malah terus bertambah jadi kita harus cari solusi agar dapat menurun kembali kasus covid-19nya,” kata dia.

Padalah Berdasarkan Keputusan Wali Kota (Kepwal) Banjar semua aturan tertuang seusuai dengan arahan dari kementrian kesehatan.

BACA JUGA: Dimakan Usia, Mobil Damkar Kota Banjar Mogok

“Tapi fakta di lapangan sesuai dari survey semuanya tidak memenuhi sayarat sehingga regulasi Isoman di kita itu lemah,” kata dia.

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Petugas (Satgas) penanganan Covid-19, Kota Banjar Agus Nugraha mengatakan bahwa hari ini ada penambahan pasien positif Covid-19 sebanyak empat orang.

Jadi dengan adanya penambahan hari ini total pasien yang terkonfirmasi virus corona di Kota Banjar ada sebanyak 1.542 orang dengan rincian 13 menjalani perawatan di Rumah Sakit, 169 pasien melakukan isolasi mandiri dan yang sudah dinyatakan selesai ada 1.324 orang.

“Sedangkan yang menibggal dunia ada sebanyak 35 orang,” kata dia.

(Budiana Martin/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img