Kamis 12 Desember 2024

Resmikan PIM, Ridwan Kamil : Tugas Saya Memfasilitasi

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan Pembudidaya Ikan Milenial (PIM) dengan menebar benih ikan di 60 kolam bioflok peserta Petani Milenial di Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Wilayah Selatan Ciherang, Kabupaten Cianjur, Selasa (27/4/2021).

Hal itu dilakukan sebagai upaya memfasilitasi para milenial mendorong nilai ekonomi pertanian. Terlebih, kata dia, dengan bersama-sama program yang digulirkan akan berjalan dengan baik. 

“Tugas saya sebagai pemimpin hanya memfasilitasi, dan saya akan senang melihat semua berhasil,” kata Ridwan Kamil. 

Untuk diketahui, program Petani Milenial ini terdiri dari berbagai bidang, mulai dari pertanian, hingga perikanan seperti PIM. Pada prosesnya, kata dia, Petani Milenial dibagi beberapa tahap, yakni Pemprov Jabar akan memaksimalkan lahan aset untuk dipergunakan petani milenial.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Larang ASN Mudik Lebaran

Tahap berikutnya petani milenial akan memanfaatkan lahan-lahan milik pribadi dan swasta. Pihaknya meminta PT Agro Jabar mempercepat dan memperluas cakupan lahan yang cocok bagi berbagai komoditas pangan.

Menurut dia, prospek bisnis perikanan cukup menguntungkan. Kelebihan sektor perikanan ini faktor pengali. Dia mencontohkan saat petani mengurus dua hingga tiga bioflok dan dikalikan Rp100 ribu maka hasilnya lumayan.

“Saat ini permodalan sudah lancar diberikan bank bjb kepada para petani milenial dengan sistem Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kepada yang belum kita ubah nanti polanya kredit dari bank ke Agro Jabar, dan nanti mereka yang membina. Jadi semua pasti kebagian,” kata dia.

Adapun kelebihan program Petani Milenial, kata dia, yaitu dengan sistem pembelian di awal oleh offtaker. Nantinya para petani menanam, berternak, dan menambak menyesuaikan dengan kebutuhan pasar.

“Kita tidak mau mendengar produk tidak terjual, makanya dikunci pembeliannya di awal bukan di akhir. Pasar butuh berapa jenis apa, baru kita tanam, kita ternak, kita tambak. Bukan lagi polanya kita beternak dulu, baru cari pembeli.Nah itulah tugas dari Agro Jabar. Selain dirinya membeli, mereka juga menjadi koordinator dari pembeli-pembeli pangan di Jabar,” kata dia.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img