BANDUNG,FOKUSJabar.id: Jose Mourinho resmi dipecat sebagai pelatih Tottenham Hotspur pada Senin (19/4/2021). Alasan pemecatan hingga kandidat pengganti pelatih asal Portugal itu pun menjadi perbincangan hangat di jagat persepakbolaan dunia.
“Hari ini, klub mengumumkan Jose Mourinho dan staf pelatihnya, Joao Sacramento, Nuno Santos, Carlos Lalin, dan Giovanni Cerra telah dibebastugaskan,” tulis pernyataan resmi klub di laman resminya.
Mourinho ‘dipinang’ manajemen The Lilywhites pada November 2019 untuk menggantikan Mauricio Pochettino yang juga dipecat. Namun pada Senin (19/4/2021), manajemen Tottenham resmi memberhentikan ‘The Special One‘ dari kursi kepelatihan sekaligus menjadi pemecatan kelima bagi Jose Mourinho di sepanjang karir kepelatihannya.
Sebelum dipecat Tottenham, Chelsea menjadi tim pertama yang memecat Mourinho pada 2007 dengan kompensasi sebesar 18 juta pounds atau sekitar Rp366 milyar. Lalu Real Madrid yang memecat Mourinho pada enam tahun berselang dan membayar kompensasi sebesar 17 juta pounds atau sekitar Rp345,2 milyar.
Pada 2015, Chelsea kembali memecat Jose Mourinho untuk kali kedua dan kembali merogoh kocek sebesar 12,5 juta pounds atau sekitar Rp253,8 milyar sebagai kompensasi. Pemecatan keempat Mourinho dialami pada 2018 saat diberhentikan sebagai pelatih Manchester United dan kembali mendapatkan kompensasi sebesar 15 juta pounds atau sekitar Rp305 milyar.
Terkini, The Independent menyebut Tottenham harus merogoh kocek sampai 15 juta pounds atau setara Rp305 milyar ketika memecat Mourinho yang menyisakan dua tahun kontrak hingga Juni 2023. Jumlah tersebut muncul karena The Lilywhites kini bertengger di peringkat tujuh klasemen Liga Premier Inggris.
Meski kehilangan pekerjaan, Jose Mourinho tetap mendapat keuntungan materi setelah lima kali pemecatan tersebut. Dikutip dari situs The Sun, total uang pesangon yang didapat Jose Mourinho dari lima kali pemecatan mencapai 77,5 juta pounds atau sekitar Rp1,57 trilyun.
BACA JUGA: Ngaku Nabi ke-26, Jozeph Paul Zhang Akan Dideportasi dari Jerman
Di Tottenham, Mourinho menjabat sebagai pelatih selama 17 bulan. Selama menjabat, Mourinho sudah melewati total 86 laga dengan rincian 45 kemenangan, 17 imbang, dan 24 kali menelan kekalahan.
Pemecatan Mourinho sendiri menyusul hasil imbang yang diraih Hary Kane dan kolega saat dijamu Everton di Goodison Park, Sabtu (17/4/2021). Pada laga tersebut, Tottenham bermain imbang 2-2 yang membuat peluang mereka menembus jajaran empat besar dan masuk ke zona Liga Champions menipis.
Saat ini, Tottenham menempati peringkat tujuh klasemen Liga Premier Inggris. Harry Kane cs hanya mampu mengumpulkan 50 poin dari 32 pertandingan, terpaut cukup jauh dari pemuncak klasemen Manchester City yang mengoleksi 74 poin.
Melansir Talksport, Chairman Tottenham Hotspur, Daniel Levy memberikan ucapan terimakasih atas dedikasi Jose Mourinho bersama staf kepelatihan sebelama di Tottenham Hotspur Stadium. Pihaknya mengaku menikmati waktu 17 bulan kebersamaan, meski menyesalkan beberapa hal yang tidak berjalan sebagaimana mestinya.
“Jose dan staf pelatihnya telah bersama kami melalui beberapa masa yang paling menantang. Jose adalah seorang profesional sejati yang menunjukkan ketahanan luar biasa selama pandemi. Dia akan selalu diterima di sini dan kami ingin berterima kasih padanya dan staf pelatihnya atas kontribusinya,” kata Levy.
Salam perpisahan pun disampaikan pemain Tottenham Hotspur atas kepergian Jose Mourinho. Seperti diungkapkan Harry Kane di akun instagram-nya seperti dikutip kompas.com.
“Terima kasih atas segalanya Bos. Senang bisa bekerja sama. Saya berharap yang terbaik untuk lembaran baru dalam karier Anda berikutnya,” tulis Kane, Senin (19/4/2021).
Terlepas dari performa buruk The Lilywhites di Liga Premier Inggris, pemecatan Mourinho pun dikaitkan dengan penolakannya terhadap wacana European Super League atau Liga Super Eropa. Tottenham yang ‘disebut’ mau bergabung dalam Liga Super Eropa, justru memantik ketidaksepakatan Mourinho sehingga dia enggan memimpin latihan timnya sebagai bentuk protes.