MESIR, FOKUSJabar.id: Kabar menggembirakan datang dari dunia Nasyid Indonesia, seorang mahasiswa asal Indonesia bernama Mukhlis Latasi berhasil menjuarai kejuaraan Internasional dalam gelaran Maddah Ar-Rasul atau Sholawat Nabi yang dihelat di Mesir.
Mukhlis Latasi berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan 16 kontestan dari negara lain yang berasal dari Negara Timur Tengah, Rusia, Afrika dan Asia.
Mukhlis Latasi merupakan seorang Warga Negara Indonesia asal Tanjung Aru, Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara yang menempuh pendidikan di Universitas Al-Ahzar, Kairo Mesir dengan mengambil fakultas Hadits dengan gelar S2.
Mukhlis Latasi menjelaskan bahwa awal mula ia mengikuti kontes kejuaraan sholawat tersebut karena didorong oleh guru vokalnya, Muhammad Yasin yang berasal dari Syria dan ia sangat tak menyangka akan menjuarai kontes tersebut.
“Acara kontes sholawat itu diadakan oleh TV Iqra yang merupakan stasiun televisi terkenal di negara Timur Tengah, pusatnya di Saudi Arabia. Dan memiliki cabang dari berbagai negara” kata Mukhlis Latasi seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (15/4/2021).
Menurut Mukhlis, dalam kejuaraan tersebut hal yang diutamakan dalam penilaian yaitu cengkok dan irama dari sholawat islami dan pelafalan huruf harus betul-betul dipelajari pasalnya kontes tersebut tidak diiringi oleh lantunan musik.
Mukhlis sukses melantunkan dua Nasyid yakni, Hubbi Ar’Rasul dan Ya Imam Ar’Rusli dan keluar sebagai juara dalam ajang sholawat tersebut.
Baca Juga: Berkah Ramadhan bagi Petani Kolang Kaling di Pangandaran
• Latar Belakang Mukhlis Lasati.
Mukhlis mengatakan bahwa dirinya sudah mempelajari Nasyid selama 4 Tahun, ia juga mengaku merupakan seorang Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) sejak masih kecil.
Mukhlis tumbuh di lingkungan yang sangat religius, diketahui bahwa Ayahanda dan Ibunda dari Mukhlis merupakan seorang tokoh agama di Nunukan. Ia dididik keras oleh kedua orang tua nya.
Mukhlis juga kerap mengikuti ajang kejuaraan MTQ mewakili Kabupaten Bulungan dalam kencah kejuaraan Provinsi se-Kalimantan Utara.
“Saya tidak pernah melakukan guarah suara, akan tetapi sedari kecil saya sudah dididik untuk menjadi seorang MTQ dan basic saya emang di situ,” pungkasnya.
• Motivasi Dari Mukhlis Latasi.
Dengan menyandang status sebagai juara satu, Mukhlis berhak mendapatkan hadiah sebesar 50.000 Riyal atau setara dengan Rp. 200 juta.
“Tidak boleh takut untuk bersaing, kita harus meyakini kemampuan diri kita. Jangan ragu untuk memulai dan mencoba, saya juga awalnya ragu untuk menjadi juara tapi saya berhasil mengalahkan kontestan lain yang notabene nya fasih berbahasa Arab dan tidak ada yang mustahil, ini buktinya saya memenangkan kejuaraan sholawat” ucapnya saat memberikan motivasi.
• Mengangkat Famor Budaya Indonesia.
Selain berhasil membanggakan Indonesia karena telah menjuarai ajang sholawat Internasional, Mukhlis juga berhasil mengangkat famor budaya Indonesia.
Dalam setiap penampilannya Mukhlis selalu mengenakan pakaian batik dan peci hitam khas Indonesia.
Dia juga sangat termotivasi bahwa dirinya terlahir di perbatasan antar Indonesia dan Malaysia yang patut untuk untuk diperhitungkan.
“Dalam kontes itu, saya menjadi satu-satunya anak Indonesia yang tampil, maka dari itu saya termotivasi untuk menonjolkan budaya Indonesia” ucapnya.
Mukhlis juga dikenal oleh juri dan para penonton karena selalu tampil mengenakan batik, dan banyak yang mengapresiasi budaya asal Indonesia tersebut.
Mukhlis menmaparkan bahwa banyak para juri dan penonton yang penasaran dengan Indonesia dan memuji busana batik yang ia kenakan.
“Putra daerah dari perbatasan Indonesia-Malaysia juag bisa bereksistensi dan membanggakan Indonesia, dan kemenangan saya ini, saya dedikasikan untuk Indonesia tercinta” pungkasnya.
(Fauza/Erwin)