Senin 9 Desember 2024

Satgas Covid-19 Garut Imbau Masyarakat Tetap Terapkan Prokes Saat Pencairan BPUM

GARUT,FOKUSJabar.id:  Satuan Tugas  (Satgas) Covid-19  Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar) melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan penertiban dan pengendalian terhadap kerumunan massa yang tengah melakukan verifikasi pencairan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di kantor cabang BNI serta BRI Garut, Selasa (13/4/2021).

Menurut Kepala Bidang Ketentaraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kabupaten Garut, Muhammad Topan Sandi, pihaknya mendapat aduan dari masyarakat sekitar dan arahan dari Ketua Tim Satgas Covid-19 terkait kerumunan massa.

“Di BNI dan BRI masyarakat tidak terkendali. Oleh sebab itu, pihaknya bersama tim Satgas Penanganan Covid-19 dan unsur TNI/Polri mengambil alih komando di lokasi karena situasi dan kondisi sudah tidak kondusif. Bahkan sempat menghentikan sementara kegiatan verifikasi dengan melakukan koordinasi bersama pihak bank,” kata Topan.

covid-19 fokusjabar.id
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum Satuan Polisi Pamong Praja Garut, M. Topan Sandi

BACA JUGA: Pelaksanaan UTBK SBMPTN 2021 di UPI Diikuti 23 Ribu Peserta

Topan mengatakan, langkah pertama yang diambil adalah pencegahan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan sesuai dengan Perbup 47  tahun 2020.

Sebagai tindak lanjut, pihak bank akan menerapkan strategi dengan membagi jadwal secara terperinci per kecamatan. Kerumunan masyarakat akan dibatasi sekitar 400 orang per hari.

“Pihak bank sepakat akan melakukan penjadwalan yang lebih terperinci per kecamatan supaya tidak terjadi penumpukkan di pusat hingga akhirnya melanggar Prokes,” kata Dia.

Topan mengungkapkan, kerumunan terjadi karena misskomunikasi antara penyalur bantuan dengan pihak bank, sehingga tidak adanya kesiapan dari pihak bank.

covid-19 fokusjabar.id
Ilustrasi (foto web)

“Jadi kemarin (Senin, 12/4/2021) tuh miskomunikasinya terkait pemberitahuan informasi dari penyalur bantuan ke pihak perbankan, itu tidak secara bertahap, tetapi mendadak pemberitahuannya. Ke depannya (BRI maupun BNI) dapat melakukan langkah-langkah strategis agar tidak terjadi kerumunan massa,” kata Topan.

Topan mengimbau kepada masyarakat, khususnya para penerima bantuan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, terutama saat ini memasuki bulan suci Ramadan yang mengharuskan kesehatan dapat tetap terjaga.

“Seluruh masyarakat agar dapat selalu mematuhi protokol kesehatan, apalagi saat ini bulan Suci Ramadhan kita harus dihadapkan pada kondisi yang harus sehat wal’afiat dalam menjalankan puasa. Maka jangan pernah mengabaikan Prokes (memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mencuci tangan sebelum atau sesudah aktivitas, maupun handsanitizer dan membatasi kegiatan) agar kita terbebas dari wabah Covid-19,” pesan Topan.

(Andian/Bambang)

Berita Terbaru

spot_img