Kamis 12 Desember 2024

Wali Kota Bandung Ajak Cendekiawan Tangkal Paham Radikalisme

BANDUNG,FOKUSJabar.co.id: Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengajak para cendekiawan turut menangkal paham radikalisme. Pasalnya, buah pemikiran para cendekiawan dinilai sangat penting dalam menyebarkan pemahaman.

Menurutnya, paham radikalisme dimanfaatkan para oknum yang mengatasnamakan agama. Namun perilaku tersebut justru sebagai cerminan pelaku radikalisme itu tidak paham agama Islam.

Secara tegas Oded menyatakan, agama Islam menghadirkan kasih sayang bagi seluruh alam. Sehingga konsep saling menyayangi ditujukan untuk semesta beserta isinya, tanpa memandang golongan tertentu.

“Islam agama rahmatan lilalamin. Kalau ada yang radikal itu adalah oknum, bukan Islamnya. Islam itu tidak pernah kenal dengan radikalisme apalagi terorisme, logika yang mana yang bisa mengatakan Islam itu radikal? Itu tidak ada,” kata Oded di Kantor Ikatan Cendekiwan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Barat, Jalan Cikutra, Kota Bandung, Jabar Senin (5/4/2021).

BACA JUGA: Pelaksanaan Salat Tarawih, Pemkot Bandung Tunggu Kebijakan Pusat

Untuk itu, Oded meminta ICMI dapat mengambil peran memberikan pemahaman ke-Islam-an kepada masyarakat. Termasuk membuka wawasan jika tindakan radikalisme dan terorisme tidak dibenarkan dengan alasan apapun. Apalagi menyoal sentimen agama.

“Sebagai komponen umat Islam, mari kita buktikan Islam itu bukan radikal. Islam itu lil alamin bukan hanya untuk manusia. Tanggung jawab kita untuk membuktikan,” Oded menegaskan.

Lebih lanjut Oded mengatakan, kemajuan teknologi informasi turut dimanfaatkan oknum guna menyebarkan paham radikalisme. Sehingga orang nomor satu di Kota Bandung ini berharap, para cendekiawan lebih aktif menyasar kanal ini untuk menerbitkan berbagai pemikirannya dalam menangkal isu radikalisme.

“Isu paham radikalisme ini dari manapun bisa datang. Tapi memang yang paling empuk itu dari internet,” kata dia.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat Kota Bandung, baik umat muslim ataupun umat beragama lainnya, untuk tidak termakan isu radikalisme. 

“Imbauan saya khususnya kepada warga umat Islam yang sering dituduh radikal, dan seluruh warga Kota Bandung yang non muslim jaga nasionalisme kita, jaga NKRI. Terutama pandai-pandai menyaring kebebasan teknologi informasi ini,” kata dia.

Sementara Ketua ICMI Orda Kota Bandung, Ahmad Syamsir mengaku akan mendorong para anggotanya untuk lebih berperan aktif dalam memberikan pemahaman terhadap bahaya radikalisme. 

“Para cendekiawan ini harus bisa menginformasikan dan menyampaikan. Para cendekiawan lebih banyak di perguruan tinggi, sudah paham memberikan informasi kepada mahasiswanya sehingga mudah-mudahan radikalisme bisa tertangani,” kata Ahmad.

Ahmad mengatakan, paham radikalisme akan disikapi serius oleh ICMI Kota Bandung. Pihaknya siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, termasuk dalam rangka menangkal penyebaran isu paham radikalisme.

“Artinya di sini banyak stakeholder, termasuk di perguruan tingggi. Diskusi-diskusi, tukar pikiran di antaranya tentang itu. Sehingga isu radikalisme mudah-mudahan bisa teratasi,” Ahmad menegaskan.

(Yusuf Mugni/Ageng)

Berita Terbaru

spot_img