Jumat 13 Desember 2024

Produk UMKM Jabar Raup Milyaran Rupiah di Pameran Internasional

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mendorong promosi produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar semakin laris di pasaran. Tidak hanya lokal, konsumen mancanegara pun dibidik sehingga bisa lebih berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM (KUMKM) Jawa Barat Kusmana Hartadji mengatakan, pihaknya meningkatkan promosi produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah baik secara online maupun offline. Cara tersebut ditemouh agar semakin banyak produk UMKM lokal yang dikenal bahkan dikonsumsi masyarakat luas.

Salah satu yang berhasil adalah dengan mengikutsertakan sejumlah produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah unggulan ke pameran internasional. Dia mencontohkan produk kopi unggulan asal Kabupaten Subang yang diikutkan ke pameran Gulfood 2021 di Dubai, Uni Emirat Arab.

Dalam pameran yang berlangsung selama sepekan itu, kopi arabika yang dilabeli Hofland Coffee ini banyak mencuri perhatian konsumen mancanegara. Hasilnya, kini pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah tersebut mendapat orderan dari sejumlah negara seperti Arab Saudi dan Mesir.

Alhamdulillah dapat pesanan dari tiga negara masing-masing 120 ton, kalau dirupiahkan Rp3 milyar,” kata Kusmana di sela pencanangan gerakan Bangga Buatan Indonesia yang digelar BI, Kemenkop dan UMKM, serta Pemprov Jabar, di Bandung, beberapa waktu lalu.

Gerakan Bangga Buatan Indonesia merupakan semangat kebersamaan dan sinergitas dalam memulihkan perekonomian nasional, khususnya melalui penguatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah lokal. Selain kopi, ada juga produk herbal yakni jahe merah yang sudah menembus pasar ekspor.

BACA JUGA: Dorong UMKM, bjb Gelar Digi Cash Kick Fest Online

Produk yang dihasilkan pelaku UMKM asal Kabupaten Kuningan ini diminati konsumen dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Turki, bahkan nilai transaksinya Rp50 milyar.

Sebelum memasuki pasar ekspor, kata dia, produk-produk tersebut lahir dari program UMKM Juara yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Program yang diikuti 3 ribu produk UMKM per tahunnya itu bertujuan mengangkat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah lokal agar naik kelas.

“Jadi yang diekspor ini dikurasinya di Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Juara. Melalui program itu para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menegah mendapat pendampingan selama enam bulan,” kata dia.

Selain promosi offline, Dinas KUMKM Jabar pun mendorong promosi dan penjualan online. Apalagi dari 4,3 juta pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Jabar baru 24 persen yang sudah digitalisasi.

Pihaknya terus mendorong digitalisasi kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, salah satunya dengan membuat platform digital khusus bernama borongdong.id. Melalui e-commerce inipun, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mendorong masyarakat khususnya aparatur sipil negara (ASN) agar mau membeli produk lokal khususnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

“Kita juga bekerjasama dengan blibli.com. Di platform itu ada pasar khusus produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah asal Jawa Barat. Semua platform kita masuki agar pasarnya lebih luas,” kata Kusmana.

(LIN)

Berita Terbaru

spot_img