BANDUNG, FOKUSJabar.id: Kartu Prakerja gelombang 16 telah ditutup dan pengumuman kelolosan pun sudah diumumkan di masing-masing akun prakerja pada Rabu (31/3/2021).
Jumlah kuota untuk gelombang 16 ini tersedia untuk 300.000 NIK, dijelaskan sebelumnya bahwa gelombang 16 adalah gelombang terakhir dari semester 1 di tahun 2021.
Menurut pengelola Prakerja, target semester 1 adalah 2,7 juta orang. Sebanyak 2,4 juta orang telah direkrut dari gelombang 12-15 dan sebanyak 300.000 orang pada gelombang 16 sehingga target peserta semester 1 genap di 2,7 juta peserta.
Namun, apakah ada kemungkinan pembukaan gelombang 17 atau gelombang tambahan untuk semester 1 tahun 2021?
Head Communications of Manajemen Kartu Prakerja Louisa Tuhatu menerangkan, gelombang 17 bakal dibuka jika ada kepesertaan gelombang 12-16 dicabut.
Pencabutan tersebut artinya adalah apabila penerima Kartu Prakerja tidak membeli pelatihan pertama dalam kurun waktu 30 hari sejak diumumkannya sebagai penerima prakerja.
Lima gelombang sebelumnya di semester 1 tahun 2021, belum terdata adanya peserta yang di-blacklist dari status kepesertaannya.
Batas waktu pencabutan dari semester 1 ini adalah pada 1 April 2021 untuk penerima Kartu Prakerja gelombang 12.
Louisa belum bisa memastikan kapan waktu pembukaan dan berapa jumlah kuota yang tersedia untuk gelombang 17.
Dalam akun Instagramnya, pihak Prakerja mengingatkan pembiayaan bantuan disalurkan melalui Nomor Kartu Prakerja bukan dalam bentuk tunai. Bantuan tersebut dikirimkan secara bertahap.
“Bila dananya belum tersedia, silahkan dicek kembali akun prakerja sobat secara berkala ya,” tulis pihak Prakerja.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 16 Resmi Dibuka, Cek prakerja.go.id!
Untuk peserta Prakerja, dalam unggahan di Instagram tersebut juga terdapat keterangan untuk mengikuti pelatihan:
1. Cek dashboard akun Prakerja untuk memastikan dana pelatihan sudah tersedia.
2. Peserta juga harus membandingkan pelatihan di Bukalapak, Mau Belajar Apa, Pintaria, Pijar Mahir, Sisnaker, Sekolahmu, atau Tokopedia.
3. Selain itu peserta harus menonton video mengenai Kartu Prakerja pada dashboard. Ini dilakukan sebelum membeli pelatihan pertama.
4. Lalu pilih pelatihan sesuai dengan kebutuhan.
5. Untuk membeli dan membayar pelatihan dengan Nomor Kartu Prakerja.
6. Pembelian harus dilakukan dengan batas waktu 30 hari sejak SMS pengumuman diterima. Jika tidak melakukan transaksi maka kepersertaan Prakerja akan dicabut.
Banyak masyarakat berharap agar Pengelola Prakerja memberi gelombang seleksi tambahan, hal tersebut dikarenakan masih banyak yang lolos dalam seleksi gelombang.
Kolom komentar di Instagram resmi prakerja.go.id dibanjiri keluhan dari para peserta seleksi yang belum lolos, Rabu (31/3/2021)
“Dari gelombang 1 sampe 16 ga lolos…terimakasih prakerja,” tulis akun imamm5428.
“Sudah ke 7x nya TIDAK LOLOS, gimana ini min ????,” tulis akun shohibatul_islamiah24.
Lolos tidaknya peserta Gelombang Kartu Prakerja
Pada Instagram resminya, Sabtu (27/3/2021), Pengelola Prakerja menjelaskan alasan seseorang gagal sebagai penerima Prakerja.
Lolos atau tidaknya peserta seleksi gelombang, salah satunya adalah ada atau tidaknya anggota keluarga yang sudah terdaftar sebagai penerima bansos (bantuan sosial).
Bantuan tersebut diantaranya Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Jika ada anggota dari pendaftar yang sudah menerima program bansos, maka dipastikan tidak lolos menjadi peserta program Kartu Prakerja.
Sebaliknya, apabila anggota keluarga tidak pernah menjadi penerima bansos tersebut dan pendaftar tetap gagal, maka pendaftar dapat melaporkan melalui laman yang sudah disediakan.
“Sampaikan keluhanmu di www.lapor.go.id atau di nomor hotline WhatsApp Kemensos di 0811-10-222-10 agar diubah statusmu,” tulis Pengelola Prakerja.
(Erwin)