CIAMIS,FOKUSJabar.id: Vaksinasi Covid-19 untuk guru SD di Kabupaten Ciamis Jawa Barat (Jabar) belum 100 persen karena kondisi keterbatasan jumlah vaksinasi yang diterima Pemerintah Daerah (Pemda).
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ciamis, Yoyo mengatakan, hingga saat pelaksanaan vaksinasi untuk guru SD baru mencapai 80 persen.
“Belum semua guru disuntik vaksin Covid-19 lantaran ketersediaan vaksin. Jumlah tenaga pendidik SD sebanyak 17 ribu orang,” kata Dia, Senin (29/3/2021).
BACA JUGA: Istimewanya Malam Nisfu Syaban, 28 Maret 2021
Menurut Yoyo, suntik vaksin Covid-19 dosis pertama sudah diberikan kepada guru SD di Puskesmas, Gedung Islamic Center, bank bjb dan BRI.
Sementara sambung Kepala Dinkes Ciamis, untuk vaksinasi terhadap guru SMP, SMA dan SMK baru terlaksana sekitar 40 persen.
“Jadi masih banyak guru yang belum menerima suntik vaksin dosis pertama,” ucapnya.
Bagi para guru yang ingin menjalani vaksinasi, pihaknya memberikan jatah zonasi yaitu guru bisa datang ke setiap Puskesmas terdekat. Hal itu dilakukan untuk memudahkan pelaksanaan suntik vaksin, mengingat jumlah guru sangat banyak.
“Untuk setiap kecamatan saja terhitung ada sekitar 600 guru SD, apabila suntik vaksin tidak dilakukan secara zonasi, maka kami akan kesulitan, sehingga kita jadikan Puskesmas menjadi tempat vaksinasi,” jelasnya.
Dia berharap, pada pemberian vaksin tahap selanjutnya semua guru sudah menerima suntik vaksin baik dosis pertama maupun dosis kedua.
“Guru wajib menerima vaksin sebagai syarat supaya kegiatan sekolah kembali dibuka secara tatap muka,” kata Dia.
Yoyo mengatakan, berdasarkan laporan dari setiap Puskesmas, tenaga pendidik di Kabupaten Ciamis siap untuk divaksin.
“Banyak guru yang siap divaksin. Tentu Kami lega karena selain untuk melindungi guru juga melindungi murid ketika sekolah tatap muka dimulai,” kata Yoyo.
Terkait dengan pemberian vaksin untuk masyarakat umum, dr Yoyo mengakui jika jadwalnya belum ada. Pihaknya pasti menyiapkan sesuai dengan distribusi vaksin yang diberikan.
(Riza M Irfansyah/Bambang)