BANDUNG,FOKUSJabar: Semua orang sepakat menyatakan Bali sebagai surga wisata. Ada banyak sekali pilihan tempat wisata di pulau dewata itu. Namun, apakah anda tau ada sejumlah objek wisata anti mainstream di bali?
Tentunya bagi sebagian wisatawan merasa jenuh dengan liburan yang hanya berjemur di pantai , berselancar di tengah gulungan ombak, bersenang-senang dengan banana boat dan wahana seru lainnya, merasakan makanan eksotik dan menjelajahi kota yang sibuk dengan dunia malam yang meriah.
Untuk menjawab kebosanan liburan seperti itu, FOKUSJabar.id merangkum 5 objek wisata anti mainstream di Bali.
1. Rumah Pohon Batu Molenteng (bukan untuk mereka yang takut akan ketinggian!)
Daftar pertama Wisata Anti Mainstream di Bali berlokasi di ketinggian dan menghadap langsung ke Pantai Atuh, rumah pohon yang unik ini menjadi salah satu daya tarik terbaru di Nusa Penida. Dari sini, Anda akan disuguhkan oleh panorama alam Bali yang begitu spektakuler.
Begitu menjejakkan kaki ke rumah pohon ini, anda langsung dibuat takjub oleh pemandangan yang sensasional. Selain Pantai Atuh, tampak juga pulau-pulau kecil di sekitarnya (yang sekilas mengingatkan kita akan Raja Ampat di Papua), tebing-tebing menjulang tinggi, serta deretan perbukitan yang semuanya berpadu menjadi satu mahakarya alam nan megah.
Rumah pohon ini dilengkapi dengan anak tangga sederhana, sehingga Anda tak perlu repot memanjat pohon. Anda tinggal bawa perlengkapan seadanya dan bekal, lalu piknik deh di atas sini! Tak hanya perut, mata pun akan dimanjakan.
2. Air Terjun Peguyangan, Nusa Penida
Daftar kedua Wisata Anti Mainstream di Bali, Berbeda dengan kebanyakan air terjun di Bali yang mencurahkan air dari ketinggian vertikal, Air Terjun Peguyangan merupakan mata air yang mengalir menyusuri lereng bertingkat yang tidak terlalu tinggi sebelum akhirnya menuju ke laut.
Pada lereng bertingkat sebelum menuju laut tersebut Anda dapat menikmati ‘spa alami’, dan merasakan sensasi dipijat oleh air yang mengalir deras melalui celah-celah bebatuan dan birai yang dangkal.
Untuk mencapai mata air tersebut Anda harus menuruni tangga yang cukup curam di dinding tebing. Setelah sekitar 460 anak tangga, barulah Anda dapat melihat pemandangan aliran air bertingkat yang indah sekaligus menyegarkan tersebut.
3. Air Terjun Seganing, Nusa Penida: Jalur paling ekstrem menuju air terjun
Air Terjun Seganing di Nusa Penida layak dijuluki sebagai air terjun paling ekstrem di Bali. Bukan karena debit air ataupun bentuknya, melainkan usaha yang harus dilakukan untuk bisa sampai ke sana.
Kita semua tahu prinsip ‘semakin berisiko, semakin besar pula imbalannya’ juga berlaku untuk aktivitas traveling. Atau mungkin dalam hal ini bisa sedikit diubah menjadi, ‘semakin memompa adrenalin, semakin besar imbalannya’. Dan seperti itulah gambaran yang tepat untuk mendeskripsikan Air Terjun Seganing.
Meski haru melalui rute yang berbahaya untuk bisa menyaksikan air terjun itu, Anda akan dihadiahi pemandangan yang indah ketika ombak besar menabrak dinding jurang pada Wisata Anti Mainstream di Bali ini.
Di sini Anda bisa melihat air yang mengalir dari air terjun langsung menuju laut, kolam kecil alami di antara bebatuan, tebing-tebing curam yang menjulang tinggi, serta dahsyatnya ombak yang menghantam batu karang.
4. Desa Wanagiri, Bedugul
Kalau ayunan raksasa di Zen Hideaway tak cukup membuat Anda ketar-ketir, maka cobalah ayunan satu ini yang menggantung di sebuah pohon di puncak bukit dengan perairan Danau Buyan – satu dari danau kembar di Bedugul – membentang di bawahnya.
Di Wisata Anti Mainstream di Bali ini kelihatannya memang pohon tempat ayunan ini menggantung cukup besar dan kokoh, tapi apakah Anda benar-benar berani mengambil risiko? Oh ya, ayunan ini bisa digunakan dua orang sekaligus asalkan bobot tubuhnya tidak terlalu berat.
Mungkin Anda bertanya-tanya, bagaimana cara mencapai ayunan di puncak pohon tersebut? Tenang, ada semacam langkan atau anjungan kecil yang bisa Anda panjat.
Kalau misalnya nyali Anda keburu ciut, jangan khawatir. Anda tak perlu mencoba ayunan tersebut. Duduk-duduk santai saja sambil foto-foto cantik di anjungan bamboo menyerupai perahu.
Penasaran rasanya menjadi seekor burung? Tak jauh dari lokasi tersebut, tepatnya di Air Terjun Cinta Wanagiri, terdapat sebuah sarang burung raksasa buatan yang belakangan jadi incaran para pemburu foto karena lokasinya yang Instagrammable!
Tak hanya bisa foto-foto di sini, Anda pun bisa membayangkan rasanya menjadi seekor burung rajawali yang beristirahat di puncak dunia, sambil memandangi panorama spektakuler dengan bentangan danau biru dan deretan pebukitan hijau sejauh mata memandang.
5. Keramas Aero Park, Gianyar
Ada beberapa obyek terbengkalai di Bali, dan yang paling absurd dari semua itu adalah bangkai-bangkai pesawat.
Inilah salah satunya Wisata Anti Mainstream di Bali, sebuah pesawat yang teronggok di tengah-tengah areal persawahan. Adakah hal aneh yang lebih dari ini?
Meski kami tak tahu dari mana datangnya pesawat tersebut, area tersebut sebenarnya adalah sebuah restoran dan bar bernama ‘Keramas Aero Park’, yang berlokasi tak jauh dari Pantai Keramas (sering dijuluki ‘the next Kuta’).
Jika Anda perhatikan, warna dari pesawat tersebut sudah berubah, dan itu terjadi saat rekonstruksi sebelum restoran secara resmi dibuka untuk umum. Saat pertama diboyong ke area ini, sebelumnya pesawat tersebut berwarna putih dengan logo sebuah maskapai penerbangan nasional. Namun, kini pesawat tersebut berwarna biru.
Satu lagi yang tak kalah penting, untuk melengkapi perjalanan Wisata Anti Mainstream di Bali ada banyak promo booking hotel yang menunggu kamu di aplikasi Traveloka! Dengan penawaran harga Flash Sale setiap minggunya, kamu bisa dapatkan harga terbaik untuk liburan impianmu!.
Apalagi akan ada EPIC SALE dari Traveloka pada tanggal 25 hingga 31 Maret ini! Jadi, jangan sampai ketinggalan promo paling epic dari Traveloka tahun ini!
(Agung)