TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Belum adanya vaksinasi terhadap guru dan tenaga kependidikan di Kabupaten Tasikmalaya menjadi salah satu kendala belum digelarnya belajar tatap muka di sekolah.
Tidak hanya itu, masih banyaknya SD dan SMP di bawah Disdik Kabupaten Tasikmalaya yang belum memiliki fasilitas penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) pun menjadi kendala utama.
Saat ini hampir 65 persen SD dan SMP di bawah Disdik Kabupaten Tasikmalaya sudah dilengkapi sarana Prokes.
“Memang ada beberapa sekolah yang sudah menyatakan siap belajar tatap muka. Namun setelah dicek, ternyata fasilitas Prokesnya belum lengkap,” kata Kadisdik Kabupaten Tasikmalaya Dadan Wardana, Senin (22/3/2021).
Sejauh ini, kata Dadan, vaksinasi masih dilakukan kepada tenaga kesehatan dan pejabat pemerintah. Baru sekitar 10 persen saja guru dan tenaga kependidikan yang sudah divaksin.
“Kita mendorong pemerintah daerah mengusulkan vaksin khusus untuk para guru dan tenaga kependidikan yang jumlahnya mencapai 12.700 orang,” kata dia.
BACA JUGA: Vaksinasi Covid-19 di Ciamis Lamban, Ini Kata Dinkes
Pihaknya berharap menjelang bulan Juni atau Juli 2021, seluruh sekolah sudah memiliki fasilitas prokes lengkap dan para guru sudah divaksin.
“Memang pembelajaran jarak jauh (di masa pandemi) tidak efektif. Bahkan para orangtua murid sudah banyak yang jenuh dengan pola pembelajaran bagi anak-anaknya,” kata Dadan.
Kendati begitu, dengan sistem pembelajaran saat ini, rumah-rumah justru jadi sentral pendidikan, keilmuan, akhlak dan perilaku bagi anak-anak. Intinya perlu kesabaran bersama menuju pembelajaran tatap muka atau sistem yang normal.
“Prinsip kesehatan dan keselamatan bersama menjadi pertimbangan utama kita saat ini,” kata dia.
(Farhan/LIN)