BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kucing (Felis silvestris catus atau Felis catus) adalah sejenis mamalia Karnivora dari keluarga Felidae dan telah berbaur dengan kehidupan manusia sejak 6.000 tahun SM.
Konon, orang Mesir Kuno dari 3.500 SM telah menggunakan Kucing untuk menjauhkan tikus dari lumbung tempat menyimpan hasil panen.
Felidae adalah familia mamalia yang berevolusi dengan cepat yang berbagi nenek moyang yang sama hanya 10–15 juta tahun yang lalu dan mencakup Singa, Harimau dan Cougar.
Dalam familia ini, kucing domestik (Felis catus) merupakan bagian dari genus Felis yang merupakan kelompok kecil yang berisi sekitar tujuh spesies (tergantung pada skema klasifikasi).
BACA JUGA: 9 Cara Ampuh Mengusir Semut dan Cegah Bersarang di Dalam Rumah
Anggota dari genus ini ditemukan di seluruh dunia. Kucing domestik pertama kali diklasifikasikan sebagai Felis catus oleh Carolus Linnaeus. Karena filogenetika modern, kucing domestik biasanya dianggap sebagai subspesies dari kucing liar, F. silvestris.
Dibandingkan dengan anjing, Kucing tidak mengalami perubahan besar selama proses domestikasi, karena bentuk dan perilaku tidak secara radikal berbeda dari yang hidup liar dan domestik sangat mampu bertahan di alam liar.
Kucing rumah yang sepenuhnya dijinakkan sering kawin silang dengan populasi F. catus liar. Evolusi terbatas selama domestikasi ini berarti bahwa hibridisasi dapat terjadi dengan banyak Felidae lainnya. Terutama jenis Leopard Asia.
Beberapa perilaku alami dan karakteristik kucing liar mungkin telah memengaruhi mereka untuk didomestikasi sebagai hewan peliharaan. Karakter ini termasuk ukuran kecil, sifat sosial, bahasa tubuh yang jelas, suka bermain dan kecerdasan relatif tinggi.
Beberapa spesies Felidae kecil mungkin memiliki kecenderungan bawaan terhadap kejinakan.
Hewan ini memiliki hubungan mutualistik/komensal dengan manusia. Dua teori utama diberikan tentang bagaimana hewan ini didomestikasi.
Dalam satu teori, orang sengaja menjinakkan hewan ini dalam proses seleksi buatan karena mereka adalah predator dari hama.
Saat ini, kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Kucing yang garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai trah atau galur murni (pure breed), seperti Persia, Siam, Manx dan Sphinx.
Biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah jenis ras hanya 1 persen dari seluruh kucing di dunia. Sisanya adalah keturunan campuran.
Manfaat memelihara mamalia Karnivora ini bagi kehidupan manusia ternyata mampu meningkatkan energi dan juga menciptakan emosi positif. Terlebih, hewan ini juga yang paling banyak dipelihara oleh manusia.
Mamalia karnivora ini banyak digemari karena bentuk fisiknya yang mungil dan berbulu serta tingkahnya yang menggemaskan.
Sebagian orang menganggap jika memelihara mamalia karnivora ini berisiko terhadap kesehatan perempuan. Sebab, dianggap bisa menyebarkan penyakit toksoplasmosis yang mampu sebabkan kematian janin bahkan kemandulan.
Namun, studi ilmiah justru menemukan beragam manfaat memeliharanya untuk kesehatan fisik dan mental seseorang.
Berikut manfaat memelihara bagi kesehatan:
- Menghilangkan Stres
Saat Anda bermain dengan hewan ini, otak akan melepaskan hormon oksitosin yang bisa membuat rileks sehingga menghilangkan stres.
- Menghilangkan Rasa Sepi
Mamalia karnivora ini bisa menjadi teman untuk menghalau rasa sepi saat berada di rumah, apalagi hewan ini bisa diajak bermain.
- Mencegah Penyakit Jantung
Saat membelai hewan ini, Anda bisa mendapatkan efek yang menenangkan, mengurangi stres dan kecemasan, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
- Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Riset mengungkapkan anak di bawah usia satu tahun mempunyai kemungkinan kecil terkena alergi lantaran berinteraksi dengan hewan ini.
- Mengurangi Risiko Terkena Stroke
Kehadiran mamalia karnivora ini membuat Anda lebih sabar, nyaman dan tenang sehingga risiko terkena stroke juga berkurang.
- Membantu Interaksi Anak Penyandang Autis
Riset mengungkapkan kalau interaksi sosial anak penyandang autis bisa meningkat ketika berada di sekitar binatang peliharaan.
- Mendukung Hubungan Percintaan
Banyak wanita yang menyukai pria yang memelihara hewan ini karena dianggap baik dan lebih perhatian.
- Mengatasi Masalah Pernapasan dan Mengurangi Infeksi
Adanya kontak dengan binatang ini membuat bayi bisa memiliki sistem kekebalan, mengurangi infeksi dan masalah pernapasan.
- Memiliki Daya Tahan Terhadap Alergi
Anak yang tinggal di perkotaan, berinteraksi dengan kucing atau lainnya, bisa memiliki daya tahan terhadap alergi yang lebih baik.
- Dampak Positif untuk Kesehatan Mental
Mereka yang memelihara hewan ini pastinya merasakan mendapatkan manfaat memeliharanya untuk kesehatan mental.
- Melatih Kesabaran
Pernah melihat kalau kucing seperti bos atau tuan bagi pemiliknya. Hal ini tentunya bisa melatih kesabaran.
- Memiliki Empati Kepada Makhluk Hidup
Mereka yang memelihara hewan biasanya mempunyai empati, punya kepedulian terutama kepada makhluk hidup lain.
(Bambang Fouristian/berbagai sumber)