PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Ratusan hektar sawah di Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, terendam banjir. Kejadian ini rutin terjadi setiap tahun.
Akibat terendam banjir, lahan tersebut pun tidak bisa ditanami padi. Padahal, sebagian besar masyarakat di Desa Paledah berprofesi sebagai petani.
Lahan pesawahan yang tergenang banjir tersebut, berubah seperti kolam atau bahkan danau. Sebagian masyarakat pun memanfaatkan banjir yang merendam area pesawahan tersebut untuk mencari dan menangkap ikan.
“Setiap tahunnya, sawah di daerah ini selalu banjir sehingga tidak bisa ditanami padi. Daripada diam di rumah, ya lebih baik menangkap ikan. Lumayan hasilnya buat makan dan kalau banyak bisa dijual,” kata salah seorang warga, Rasmin saat ditemui di sekitar lokasi, Jumat (19/3/2021).
Jenis ikan yang biasa ditangkap di area banjir tersebut, kata dia, banyak ragam. Mulai dari mujair, gabus hingga udang.
Area pesawahan tersebut pun, lanjut dia, sudah terendam banjir lebih dari tiga bulan. Banjir yang terjadi, biasanya, sebagai akibat luapan air dari Sungai Ciseel.
“Banjir ini sudah lama. Bahkan sudah ada petani yang menanam padi dan terendam banjir sehingga busuk,” kata dia.
BACA JUGA: Polsek Ciamis Tangkap 2 Pencuri Spesialis Mobil Bak Terbuka, 8 BB Diamankan
Salah satu petani Yanto mengatakan jika banjir yang menggenangi area pesawahan ini selalu terjadi setiap tahun. Dia berharap kondisi seperti ini tidak terus terulang dan terjadi lagi.
Untuk itu, dia bersama petani lainnya berhadap ada upaya dari pemerintah untuk menangani banjir langgaran ini. Dengan demikian, para petani bisa kembali menanam padi meski di musim hujan.
“Saya harap pemerintah memperhatikan nasib kami dengan mencari solusi agar banjir ini tidak kembali terjadi,” kata Yanto.
(Agus/Ageng)