spot_img
Minggu 5 Mei 2024
spot_img
More

    Duh, Alat Uji PCR di Kota Banjar Hampir Habis

    BANJAR,FOKUSJabar.id: Persediaan alat uji PCR atau polymerase chain reaction yang dimiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Banjar mulai menipis. PCR sendiri merupakan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus yang saat ini digunakan untuk mendiagnosis penyakit COVID-19.

    Direktur RSUD Kota Banjar, drg. Eka Lina Liandari mengatakan, menipisnya persediaan alat untuk PCR dikhawatirkan akan menghambat pelaksanaan tim satuan petugas (Satgas) Covid-19 dalam menangani penyebaran virus corona.

    “Jika alat PCR menipis nanti penanganan yang biasa disebut 3T (Tracing, Testing dan Treatment) akan terhambat. Saat ini yang tersisa tinggal 112 alat lagi yang berasal dari bantuan Pemerintahan Provinsi Jabar pada 17 Juni 2020 lalu sebanyak 830 alat,” kata Eka kepada FOKUSJabar, Kamis (11/3/2021).

    Eka mengaku, pihaknya sudah mengajukan penambahan alat PCR tersebut kepada pihak pemerintah. Saat ini, pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintahan daerah apakah disetujui untuk diberikan penambahan atau tidak.

    “Kami sudah mengajukan untuk penambahan alat PCR yang dibeli dari APBD (Anggaran Perencanaan Belanja Daerah) pada awal Februari kemarin,” Eka menambahkan.

    Namun hingga saat ini, lanjut dia, pihaknya belum mendapatkan kepastian terkait pengajuan tersebut. Pihaknya pun berencana mengambil keputusan untuk menggunakan anggaran dari fungsional RSUD Kota Banjar untuk penggunaan di rumah sakit saja.

    “Kalau tidak disetuju, kami akan membeli alat tersebut dengan anggaran RSUD. Tapi itu untuk kepentingan pasien yang ada di rumah sakit umum saja. kalau untuk penggunaan di luar itu, kami akan serahkan ke Dinas Kesehatan,” kata dia.

    BACA JUGA: Gratis! Kuota Kemendikbud 2021 Cair, Ini Daftar Situs yang Diblokir

    Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Banjar, Edi Hardianto mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Ketua Satgas (Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih) terkait menipisnya stok ketersediaan alat PCR di RSUD Kota Banjar. Untuk saat ini, pihaknya masih menunggu terkait pengajuan penambahan alat test usap tersebut.

    “Ketersediaannya memang makin menipis, tapi memang sudah mengajukan. Saat ini tinggal menunggu pengajuan itu, disetujui atau tidak. Nanti kami kordinasi dengan Ketua Satgasnya,” kata Edi.

    (Budiana Martin/Ageng)

    Berita Terbaru

    spot_img