Kamis 12 Desember 2024

Pangandaran Sudah Berlakukan KBM Tatap Muka

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Sejumlah sekolah di Kabupaten Pangandaran kembali melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Hal tersebut dilakukan setelah Kabupaten Pangandaran berstatus zona kuning.

Bupati Kabupaten Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan, pada peta Covid-19, Kabupaten Pangandaran mengalami penurunan jumlah kasus Covid-19.

“Dengan penurunan jumlah kasus Covid-19 dan Pangandaran menempati zona kuning, maka proses belajar tatap muka di sekolah kembali dibuka,” kata Jeje, Selasa (9/3/2021).

Setelah KBM tatap muka dibuka, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran akan menyiapkan vaksinasi untuk guru. “Pada bulan Januari-Februari 2021, kasus Covid-19 melonjak hingga di angka 400 kasus. Itu terjadi bukan hanya di Pangandaran saja,” Jeje menambahkan.

Jeje mengimbau, masyarakat Kabupaten Pangandaran untuk selalu menaati protokol kesehatan. “Sebenarnya mudah mempertahankan zona kuning, tinggal mau pakai masker, hindari kerumunan, pola hidup sehat dan bersih,” kata dia.

BACA JUGA: Besok (10/3), 1.339 Tenaga Pendidik Kota Bandung Divaksi Covid-19

fokusjabar.id kbm tatap muka pangandaran
Penerapan KBM tatap muka di Kabupaten Pangandaran untuk jenjang SMP diterapkan di Kecamatan Langkaplancar, Kecamatan Cigugur, Kecamatan Parigi, Kecamatan Pangandaran dan Kecamatan Cijulang. (FOTO: Agus)

Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran Dodi Djubardi mengatakan, KBM tatap muka sudah diberlakukan meski belum menyeluruh.

“Masih ada beberapa kecamatan yang belum melaksanakan pembelajaran tatap muka, karena masih ada yang terpapar Covid-19,” kata Dodi.

Untuk sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka, harus mendapatkan rekomendasi dari Gugus Tugas Covid-19. Baik Gugus Tugas tingkat Kecamatan maupun tingkat Kabupaten.

“Persyaratan lain yang harus dipenuhi seperti surat pernyataan dari orang tua murid dan memenuhi kelengkapan APD seperti masker, tempat cuci tangan, face shield, hand sanitizer,” Dodi menambahkan.

Dodi mengatakan, jumlah siswa pun masih dibatasi hanya 50 persen dan dibagi per kelompok. “Jumlah Sekolah Dasar yang sudah melakukan pembelajaran tatap muka sebanyak 139 dari 284 sekolah untuk jenjang Sekolah Dasar dan untuk jenjang SMP ada di Kecamatan Langkaplancar, Kecamatan Cigugur, Kecamatan Parigi, Kecamatan Pangandaran dan Kecamatan Cijulang,” kata Dodi.

Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pangandaran tanggal 7 Maret 2021, kasus terkonfirmasi Covid-19 total 1.135 orang. Pasien yang sembuh sebanyak 1.053 orang, positif Covid-19 aktif 16 orang dan diisolasi di RSU Pandega sebanyak 43 orang, serta meninggal 23 orang.

(Agus/Ageng)

Berita Terbaru

spot_img