BANDUNG,FOKUSJabar.id: Empat program studi (prodi) di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) untuk pertama kali menerima mahasiswa baru di tahun 2021 melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), serta seleksi mandiri. Ke-4 prodi tersebut yakni merupakan prodi baru yakni Industri Pariwisata di kampus UPI Sumedang, Gizi di FPOK, Mekatronika dan Kecerdasan Buatan di kampus UPI Purwakarta dan Desain Produk Industri di kampus UPI Tasikmalaya.
Direktur Direktorat Pendidikan UPI, Asep Supriatna mengatakan, penerimaan mahasiswa baru tahun 2021 di tiga jalur penerimaan saling berkaitan. Setiap siswa diwajibkan memiliki akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) dengan melakukan pendaftaran di laman registrasi.
“Selain itu, siswa yang sudah diterima di SNMPTN tidak bisa mendaftar di SBMPTN maupun seleksi mandiri. Lalu skor UTBK di SBMPTN pun bisa digunakan untuk seleksi mandiri,” kata Asep saat memberikan keterangan secara virtual di gedung University Centre UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Selasa (9/3/2021).
BACA JUGA: UPI Masuk 3 Besar Jumlah Pendaftar Mahasiswa Baru Jalur SNMPTN 2021
UPI sendiri menyiapkan daya tampung 10.115 kursi di total 102 prodi S1 dan D3 yang tersebar di delapan fakultas serta lima kampus daerah pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2021. Termasuk diantaranya empat prodi S1 yang baru pertama menerima mahasiswa baru di tiga jalur penerimaan.
“Untuk program D3, jalur penerimaan yang digunakan melalui seleksi mandiri PPA atau Penjaringan Prestasi Akademik. Yakni D3 Survey Pemetaan dan Informasi Geografis FPIS, D3 Keperawatan FPOK, serta D3 Keperawatan UPI Kampus Sumedang,” kata Asep.
Untuk empat prodi jenjang S1 yang baru, dikutip dari laman pmb.upi.edu, total kuota yang disiapkan sebanyak 420 kursi. Dengan rincian, prodi Gizi sebanyak 100 kursi, Industri Pariwisata (150 kursi), Mekatronika dan Kecerdasan Buatan (80 kursi), dan Desain Produk Industri (90 kursi).
Kuota untuk prodi gizi di jalur SNMPTN sebanyak 20 kursi, jalur SBMPTN (30 kursi) dan jalur seleksi mandiri (50 kursi). Sedangkan prodi Industri Pariwisata menyiapkan kuota 30 kursi di jalur SNMPTN, 60 kursi di jalur SBMPTN, serta 60 kursi melalui jalur seleksi mandiri.
Untuk Mekatronika dan Kecerdasan Buatan, kuota SNMPTN sebanyak 23 kursi, 32 kursi untuk kuota SBMPTN, serta 25 kursi di jalur seleksi mandiri. Dan prodi Desain Produk Industri menyediakan 24 kuota melalui jalur SNMPTN, 36 kuota di jalur SBMPTN, dan 30 kuota di jalur seleksi mandiri.
“Jika ingin masuk ke prodi Gizi bisa memilih kelompok ujian Saintek, Industri Pariwisata di kelompok ujian Soshum, Mekatronika dan Kecerdasan Buatan di kelompok ujian saintek, serta Desain Produk Industri di kelompok ujian Soshum,” kata Asep.
Kepala Prodi S1 Industri Pariwisata Kampus UPI Sumedang, Oman Sukirman mengatakan, tahun 2021 merupakan angkatan kedua penerimaan mahasiswa baru. Namun di penerimaan mahasiswa baru tahun 2020 melalui jalur seleksi mandiri.
“Pariwisata ini merupakan leading sector di tingkat nasional hingga kabupaten kota dan menjadi tumpuan masyarakat disaat pandemi ini. Salah satu kekurangan di bidang pariwisata ini yakni SDM-SDM yang benar-benar terampil dan kita yang menyiapkannya,” kata Oman.
BACA JUGA: Pendaftaran SBMPTN UPI Dimulai 15 Maret, Ini Syarat dan Ketentuannya
Hal senada juga diungkapkan Kepala Prodi Desain Produk Industri Kampus UPI Sumedang, Lutfi Nur. Selain pariwisata, sektor ekonomi kreatif pun menjadi salah satu tumpuan peningkatan ekonomi masyarakat yang terpuruk saat pandemi Covid-19.
“Prodi ini kepanjangan visi yang disepakati di UPI Kampus Tasikmalaya yakni Pelopor dan Unggul di bidang Kependidikan Dasar dan Ekonomi Kreatif, setelah sebelumnya sudah ada Kewirausahaan dan Bisnis Digital. Potensi di Tasikmalaya pun mendukung bagi prodi berbasis ekraf ini,” Lutfi menambahkan.
Prodi yang juga baru pertama kali menerima mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN yakni Prodi Gizi FPOK. Bahkan prodi ini sudah mengantongi akreditasi minimum yang diperoleh pada akhir tahun 2020 lalu.
“Tahun ini, kita menerima mahasiswa baru dari jalur SNMPTN, SBMPTN dan seleksi mandiri. Bahkan di SNMPTN, dari total kuota 20 yang disiapkan, animo pendaftar sangat tinggi mencapai 1.400 siswa. Karena berada dibawah FPOK, kita punya kekhasan yakni gizi olahraga,” kata Kepala Prodi Gizi FPOK, Syifa Shihab.
Dari total delapan fakultas dan lima kampus daerah, daya tampung tertinggi di Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) yakni 1.207 kursi. Dengan rincian, 265 melalui jalur SNMPTN, 506 di jalur SBMPTN, dan 436 di jalur seleksi mandiri.
Sedangkan untuk prodi dengan daya tampung terbanyak yakni di Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UPI Kampus Sumedang sebanyak 250 kursi. dengan rincian 60 kursi melalui jalur SNMPTN, 110 kursi melalui SBMPTN, dan 80 kursi melalui seleksi mandiri.
Lalu prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) dengan 230 kursi. Dengan rincian, 65 kursi melalui jalur SNMPTN, 85 kursi melalui jalur SBMPTN, dan 80 jalur melalui seleksi mendiri.
(Ageng)