JAKARTA,FOKUSJabar.id: Rizky Billar akan dipanggil pihak kepolisian terkait dugaan kerumunan di restoran Raja Sei namanya terseret setelah menjadi Brand Ambassador dari restoran Raja Sei yang berlokasi di Tanjung Duren, Jakarta Barat pada hari Minggu (7/3/2021).
Pemanggilan terhadap kekasih Pedangdut Lesti Kejora tersebut merupakan buntut dari dipanggilnya sang pemilik restoran Raja Sei atas dugaan kerumunan selepas menjadikan Rizky Billar sebagai Brand Ambassador di restorannya.
Kapolsek Tanjung Duren, Kompol Agung Wibowo, mengatakan, Selepas dibubarkan oleh Satpol-PP, Restoran tersebut langsung ditutup untuk sementara waktu.
Pasalnya, Kehadiran Rizky Billar diduga menjadi penyebab utama kerumunan tersebut karena banyak penggemarnya yang datang.
“Setelah kita mintai keterangan pemilik restoran nya, selanjutnya kita akan panggil Rizky Billar” katanya saat dihubungi wartawan, seperti dilansir fokusjabar.id dari suara.com, Senin (8/3/2021).
Agung mengatakan, pihak kepolisian telah memintai keterangan dari beberapa saksi yang berada di restoran, sekarang pemilik restoran yang mengundang Rizki Billar untuk mempromosikan restorannya akan kami mintai keterangan.
“Pihak kepolisian sudah memanggil beberapa saksi dan sudah dimintai keterangan, hari ini kami juga berencana akan memanggil pemilik restoran” ucapnya.
Baca Juga: Dipenuhi Sampah, Hutan Mangrove di Pangandaran Terancam
Sebelumnya, melalui fansfage resminya di Dunia Maya, restoran Raja Sei memamerkan sebuah poster yang berisikan pembukaan cabang restoran baru yang dihadiri oleh Rizki Billar.
Menilik hal tersebut, pihak kepolisian akan menyelidinya lebih lanjut, apakah poster tersebut bertujuan untuk mengundang kerumunan jika memang terbukti pemilik restoran akan dikenakan undang-undang.
“Pihak kami masih melakukan penyelidikan lebih mendalam terkait poster itu, kami juga sudah panggil saksi-saksi” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu perwakilan dari restoran Raja Sei, Christoper memaparkan bahwa Satpol-PP tidak melakukan penyegelan secara permanen terhadap restoran tersebut. Tetapi hanya menutup sementara dan akan segera dibuka kembali.
Satpol-PP hanya memberikan himbauan dan teguran terkait pembukaan restoran cabang baru yang mengundang banyak kerumunan orang.
Lebih lanjut Christoper memaparkan bahwa grand opening restoran cabang baru dari restoran Raja Sei tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Akan tetapi pihak restoran tidak dapat menghalau antusias masyarakat yang ingin mengunjungi restoran tersebut.
(Fauza/Erwin)