Kamis 12 Desember 2024

Vaksinasi Tahap 2, Dinkes Garut Sasar 600 Nakes

GARUT,FOKUSJabar.id: Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut Jawa Barat (Jabar) kembali menggelar vaksinasi Corona Virus Disease (Covid-19) dosis kedua untuk putaran kedua bagi para Tenaga Kesehatan (Nakes) dan perwakilan mahasiswa di beberapa perguruan tinggi bidang kesehatan bertempat di Kantor Dinkes setempat, Jalan Proklamasi, Kecamatan Tarogong Kidul, Sabtu (27/2/2021).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Garut, Asep Surachman mengatakan, ada beberapa sasaran yang akan divaksin. Di antaranya, pelayanan publik berdasarkan skala prioritas, pedagang pasar dan tenaga pendidikan (guru) berdasarkan zona merah kecamatan.

vaksinasi fokusjabar.id
Kabid P2P Dinkes Garut

Menurut Dia, sasaran vaksinasi kali ini 500- 600 orang dari Nakes dan penunjang kesehatan.

BACA JUGA: Selain Gubernur Sulsel, KPK Giring 5 Orang Lainnya

“Sasaran hari ini sekitar 500- 600 orang. Kalau ini berhasil akan meningkatkan angka keberhasilan presentase jumlah orang yang sudah divaksin,” kata Asep.

Asep menyebut, sampai saat ini vaksinasi putaran pertama untuk Nakes sudah mencapai angka di atas 95 persen. Senebtara putaran kedua baru mencapai 55 persen.

“Sampai saat ini putaran pertama di Garut sudah mencapai di atas 95 persen dan untuk putraan kedua pada Nakes baru mencapai sekitar 55 persen. Jika ditambah 600 orang, persentasenya sekitar sekitar 80 persen. Saya kira dalam beberapa hari ke depan, Nakes akan selesai kemudian akan dilanjutkan dengan tahap berikutnya untuk pelayan publik,” imbuhnya.

vaksinasi fokusjabar.id
600 Nakes Divaksi tahap 2

Asep Surachman mengatakan, vaksinasi untuk pelayanan publik dibagi dua sesi. Yakni massal dan selektif.

“Sesi massal tingkat kabupaten (TNI dan Polri). Kemudian tingkat kecamatan (seluruh Forkompimcam). Mulai dari Camat, Polsek, Koramil dan MUI,” kata Dia.

“Sesi Selektif mencakup pelayanan publik/instansi,” kata Asep menambahkan.

Asep menyebut, untuk tahap kedua tidak semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Garut akan mendapatkan vaksinasi, namun berdasarkan skala prioritas.

“Jadi tidak semua SKPD. Kita lakukan berdasarkan skala prioritas. Baru ditahap berikutnya akan dilaksanakan vaksinasi pada instansi lain,” ujarnya.

Terkait ketersediaan dosis vaksin yang dimiliki, pihaknya hanya memiliki 33 ribu dosis. Sementara kebutuhan vaksin di atas 70 ribu. Karenanya, dia melakukan mapping (pemetaan) prioritas.

(Andian/Bambang)

Berita Terbaru

spot_img