BANDUNG,FOKUSJabar.id: Untuk pertama kali, perkumpulan olahraga Roundnet Indonesia menggelar turnamen roundnet berskala nasional bertajuk ‘Roundnet Indonesia Open Tournament 2021‘ di lapangan tenis Pelti, Jalan Ambon, Kota Bandung, 20-21 Februari 2021. Turnamen yang digelar menjadi rangkaian peringatan Hari Roundnet Nasional (Haronas) pada 26 Februari 2021 sekaligus menjadi catatan sejarah bagi perkumpulan olahraga Roundnet Indonesia.
Pelopor olahraga roundnet Indonesia Genta Fajar mengatakan, pelaksanaan turnamen sebelumnya akan digelar pada 31 Januari 2021. Namun pelaksanaan diundur karena kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali untuk menekan penyebaran Covid-19.
“Kita gelar turnamen ini dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan anjuran pemerintah melalui Satgas Covid-19 karena masih dalam kondisi pandemi,” ujar Genta saat ditemui di kawasan Jalan Panaitan Kota Bandung, Rabu (24/2/2021).
BACA JUGA: Duh, Giliran Omid Nazari Pamit dari Persib
Genta mengatakan, antusiasme pegiat olahraga roundnet menyambut turnamen berskala nasional ini snagat tinggi. Sebanyak 38 tim ikut berkompetisi yang berasal dari beberapa wilayah di Indonesia seperti Bandung, Malang, Bogor, Jakarta Barat, Kabupaten Bandung, Cirebon, dan Kabupaten Bandung Barat.
“Turnamen ini sudah sangat ditunggu-tunggu oleh pegiat olahraga roundnet di Indonesia sehingga banyak peserta dari berbagai kota daftar dan hadir di Bandung. Ini menunjukkan jika roundnet, meski merupakan olahraga baru, tapi sudah mendapatkan hati di masyarakat,” kata dia.
Selain itu, lanjut dia, ajang turnamen tersebut menjadi pembuktian diri sebagian besar komunitas pemain roundnet yang hadir. Pasalnya, mereka sudah berlatih dan bermain olahraga roundnet dalam satu tahun terakhir ini.
“Mereka pun ingin menjadi saksi sejarah sebagai peserta turnamen roundnet tingkat nasional pertama di Indonesia,” Genta menambahkan.
Atlet Bola Voli Nasional Raih Double Award
Pada gelaran turnamen roundnet tingkat nasional pertama tersebut, atlet bola voli putri Indonesia, Yolla Yuliana tampil sebagai juara bersama pasangannya Ijan Mandagi yang membela tim Hobavers Bandung. Di babak final, pasangan Yolla/Ijan mengalahkan pasangan Rudy Caffeine/Gantra Kusumah dari Robin Strike Pop Bandung melalui pertarungan ketat rubber set 19-21, 21-19, dan 21-17.
Sedangkan untuk partai eksebisi daerah, pasangan Attand/Michael dari Bogor Roundnet mengalahkan Aprilia/Kusaeri yang membela Roundnet Jakarta Barat. Attand/Michael menghentikan perlawanan Aprilia/Kusaeri dua set langsung di babak final.
Selain keluar sebagai juara, Yolla Yuliana pun menyabet penghargaan Kartu Biru (Blue Card Award) sebagai pemain terbaik pada turnamen roundnet pertama di Indonesia tersebut. Penyelenggaran turnamen, perkumpulan Roundnet Indonesia, pun memberikan penghargaan lain bagi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebagai kampus pelopor roundnet di Jawa Timur serta Argya Raqsha Putra Nugraha (9 tahun) dan M. King Abdul Azis (11 tahun) sebagai pasangan pemain roundnet termuda pada turnamen.
“Dengan suksesnya gelaran turnamen dan mendapatkan apresiasi dari komunitas roundnet di dunia, kita berharap olahraga ini bisa mejadi olahraga resmi dan diakui di Indonesia. Berawal dari Kota Bandung, olahraga roundnet dengan sangat cepat berkembang dan saat ini sudah memiliki banyak pegiat dari seluruh daerah di Indonesia,” kata Genta yang juga sebagai pendiri perkumpulan Roundnet Indonesia.
Pelaku olahraga roundnet sekaligus artis nasional Ebith Beat A pun sangat mengapresiasi kegiatan turnamen yang digelar meski dalam kondisi pandemi. Gelaran turnamen roundnet pertama ini pun terbilang sukses dan berhasil karena melibatkan tim dari beberapa kota.
“Meski turnamen roundnet ini yang pertama digelar, tapi sudah cukup banyak sponsor juga yang mensupport kegiatan. Ini sih bersejarah, ditambah animo penonton yang hadir pun cukup bagus meski penerapan standar prokes cukup ketat,” Ebieth yang tampil berpasangan dengan Denny ‘Kuburan’ di turnamen roundnet pertama di Indonesia tersebut.
(Ageng)