Kamis 12 Desember 2024

PCNU Kabupaten Tasikmalaya Instruksikan LBH Ansor Dampingi Korban Pemotongan Hibah Banprov Jabar

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Kasus dugaan pemotongan dana hibah Banprov Jabar tahun anggaran 2020 yang kini mencuat di Kabupaten Tasikmalaya, ditanggapi serius salah seorang tokoh organisasi Islam terbesar di Nusantara.

Ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya, KH Atam Rustam menyebutkan, ia sangat menyayangkan kasus pemotongan dana hibah yang menimpa sejumlah lembaga pendidikan keagamaan di Kabupaten Tasikmalaya. Salah satunya di Kecamatan Sukarame.

Ia juga mengaku prihatin atas aksi pemotongan yang dilakukan oleh oknum terhadap dana hibah yang sedianya dimanfaatkan untuk pengembangan lembaga pendidikan yang selama ini fokus terhadap pendidikan agama dan pembentukan karakter generasi bangsa.

BACA JUGA: “Subarkah” Sandi Operasi Pemotongan Dana Hibah Banprov Jabar?

“Atas nama Ketua PCNU, saya sangat prihatin terhadap aksi pemotongan dana hibah untuk lembaga pendidikan keagamaan. Terlebih akibat kasus ini, para penerima bantuan hibah yang menjadi korban pemotongan ini, kini menglami goncangan secara psikologis,” kata KH Atam, Jumat (19/2/2021).

Sebagai bentuk kepedulian terhadap para korban pemotongan dana hibah Banprov ini terang dia, PCNU Kabupaten Tasikmalaya menginstruksikan LBH Ansor, agar terus melakukan pendampingan hukum. Sehingga para penerima bantuan hibah ini, tidak salah melangkah secara hukum akibat ketidaktahuan mereka terhadap perkara hukum.

Ditambahkan, dengan adanya kasus seperti ini, pihaknya meminta kepada semua pihak untuk mengambil pelajaran agar lebih waspada ketika berkaitan dengan dana hibah/bansos yang diikuti dengan sarat pemotongan.

“Mudah-mudahan kasus pemotongan hibah atau bansos ini menjadi contoh. Para penerima hibah yang harusnya dibantu malah menjadi sasaran oknum tertentu yang ingin memanfaatkan atau mengambil keuntungan,” kata Ketua PCNU Kabupaten Tasikmalaya. 

(Farhan)

Berita Terbaru

spot_img