Kamis 12 Desember 2024

Terminal A Kota Banjar Direvitalisasi, Terminal Angkot Tergusur

BANJAR,FOKUSJabar.id: Revitalisasi Terminal Tipe A atau bus Kota Banjar akan berdampak pada lokasi Terminal Tipe C atau terminal angkutan perkotaan (angkot).

Dalam aturan, lokasi terminal bus tidak dibolehkan disatukan dengan terminal angkot. Sementara terminal Tipe A dan Tipe C di Kota Banjar berada dalam satu lokasi.

Kepala Terminal Tipe A Banjar, Suryanto mengatakan, terminal tipe A Banjar akan direvitalisasi agar terlihat lebih bagus. Renovasi dilakukan untuk menunjang kenyamanan para penumpang.

“Angkutan perkotaan, yang saat ini masih berada di satu lokasi di terminal nantinya harus pindah. Mencari lokasi lain untuk terminal tipe C,” kata Suryanto di ruang kerjanya, Kamis (11/2/2021).

Mengacu dalam aturan, lanjut dia, lokasi terminal tipe A tidak diperbolehkan berada di satu tempat dengan terminal tipe C. Alasannya, angkot harus membayar restribusi ke pendapatan asli daerah (PAD).

“Di terminal tipe A itu tidak ada lagi pungutan retribusi. Sementara angkot ada retribusi yang nantinya masuk ke PAD daerah,” kata dia.

BACA JUGA: Pembangunan Kantor Bappeda Kota Banjar Disetop, Ini Alasan Komisi III

fokusjabar.id kota banjar
Sejumlah angkot ngetem di terminal tipe C Kota Banjar. (FOTO: Budiana Martin)

Untuk itu, terminal tipe C terpaksa harus dipindahkan dan mencari lokasi lahan baru untuk dibuatkan terminal khusus angkot. Karena angkot yang masuk terminal bus hanya sebagai jalur lintas dan tidak boleh ‘mangkal’.

“Boleh saja angkot masuk terminal bus, tapi itu hanya sebagai lintasan. Tidak boleh ngetem (mangkal) lama-lama, karena mengganggu transportasi bus,” Suryanto menambahkan.

Sementara salah seorang sopir angkot, Apep mengatakan, dampak revitalisasi pembangunan terminal tipe A mau tidak mau harus diikuti. Dengan catatan, harus ada pembangunan terminal angkot yang lokasinya tidak terlalu jauh dengan terminal bus.

“Kita mah ngikut aja, tapi kita berharap pembangunan terminal angkot tidak berjauhan dengan terminal bus. Itu akan berpengaruh pada jumlah penumpang angkot nantinya,” kata Apep.

(Budiana Martin/Ageng)

Berita Terbaru

spot_img