BANJAR, FOKUSJabar.id: Ketua HMI Cabang Kota Banjar Ramdhani Bin Rasikun menyoroti mangkraknya pembangunan Kantor Bappeda Kota Banjar, Jabar. Pasalnya untuk pembangunan gedung itu anggaran yang digunakannya sudah mencapai kurang lebih 10 Milyar bersumber dari APBD Kota Banjar dan Banprov Jabar.
“Ya, tentu kita sangat menyayangkan mangkraknya proses pembangunan Kantor Bappeda itu karena sudah memakan biaya mencapai 10 Milyar,” katanya Rabu (10/2/2021).
Ramdhani mengatakan, akibat mangkraknya pembangunan gedung tersebut saat ini kondisinya seperti rumah hantu dalam film horor. Selain kondisinya itu gelap disekitar gedung tersebut juga banyak tumbuh rumput karena tidak dirawat. Dia menduga mangkraknya pembangunan gedung itu karena perencanaan awal tidak matang.
“Siang aja keliatan kaya rumah hantu karena gelap apalagi kalau malam. Saya menduga perencanaan awalnya itu tidak matang sehingga mangkrak,” katanya.
Ramdhani meminta, kejelasan kenapa pembangunan Kantor Bappeda itu sampai mangkrak. Hal yang perlu difahami adalah, gedung tersebut dibangun melalui dana yang sumber dasarnya adalah dari uang rakyat, maka perlu adanya kejelasan dan tanggung jawab.
BACA JUGA: Penyaluran Rutilahu di Kota Banjar Terkendala Warga Tumpang Karang
“Pemkot wajib bertanggung jawab atas mangkraknya proses pembangunan gedung tersebut,” kata Ramdhani.
Selain itu, Ramdhani pun berharap, agar hati nurani DPRD Kota Banjar dalam hal ini Komisi III dapat terbuka melihat pembangunan gedung tersebut yang tidak jelas rupa, serta bertanggungjawab atas mangkraknya pembangunan gedung tersebut. Hal ini kata Ramdhani merupakan bagian dari fungsi DPRD yakni Budgeting dan Controlling.
“Saya minta DPRD juga harus bertanggungjawab atas mangkraknya gedung tersebut,” kata Ramdhani.
Kepala Dinas PUPRPKP Kota Banjar Tomy Subagja mengaku, tahun 2021 ini Pemkot kembali menyiapkan anggaran untuk lanjutan pembangunan gedung Bappeda. Dia mengaku anggaran untuk lanjutan pembangunan gedung Bappeda itu sebesar Rp 4 Milyar yang bersumber dari APBD Kota Banjar.
“Tahun ini kita anggarkan 4 Milyar. Tahun ini beres,” kata dia.
(Agus/Anthika Asmara)
