Kamis 12 Desember 2024

Karantina Wilayah, Pemkot Bandung Perkuat Kampung Tangguh

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota Bandung akan memperkuat keberadaan Kampung Tangguh atau Lembur Tohaga Lodaya menjadi posko penanganan Covid-19. Hal itu sebagai persiapan pelaksanaan karantina wilayah atau Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) pada 9 sampai 22 Februari 2021 mendatang.

Menurutnya, khusus di Kota Bandung, posko akan dibuat di tiap kelurahan. Dengan begitu, segala keperluan terkait pelaksanaan karantina wilayah bisa lebih cepat tertangani.

“Sekarang harus membuat semacam posko di tiap wilayah. Kita Insya Allah di kelurahan. Tadi langsung diulas bersama Kapolrestabes dan Dandim. Kita akan memperkuat Kampung Tangguh, karena sudah ada,” kata Wali Kota Bandung Oded M. Danial di Pendopo, Jalan Dalem Kaum Kota Bandung, Jabar, Senin (8/2/2021).

BACA JUGA: Banjir Jawa Barat, Ridwan Kamil Minta Seluruh Pihak Terapkan Siaga Satu

kampung tangguh fokusjabar.id
Wali Kota Bandung Oded M Danial saat meresmikan Kampung Tangguh Nusantara di Kelurahan Kebon Kangkung, Kecamatan Kiara Condong, Kota Bandung, Selasa (16/6/2020). (FOTO: Yusuf Mugni)

Oded mengatakan, dengan optimalisasi Kampung Tangguh, Kota Bandung tidak akan gagap lagi saat melaksanakan karantina wilayah. Terlebih Kota Bandung telah berpengalaman melaksanakan PSBM di Kecamatan Cidadap dan Bandung Kulon.

“Kampung Tangguh yang sudah ada prinsip kerjanya masih sama. Kita perkuat dan optimalkan saja,” Oded menambahkan.

Meski demikian, lanjut dia, pelaksanaannya tidak akan terlalu ketat. Alasannya, prinsip utamanya yakni membuat imunitas di lingkungan masyarakat yang beraktivitas di ruang lingkup kecil.
Sehingga sejumlah relaksasi masih bisa berlaku untuk memulihkan sektor ekonomi.

Untuk itu, Oded mengatakan jika tidak ada pelarangan saat masuk atau keluar lokasi karantina wilayah. Meski saat ini, daerah yang memiliki kasus cukup tinggi di antaranya berada di wilayah perbatasan kota.

“Tidak ada larangan. Prinsipnya membuat imunitas dengan lingkungn kita saja. Termasuk di Kota Bandung, yang terpapar banyaknya di kewilayahan yang berbatasan dengan wilayah lain. Bedanya dengan PSBB lalu lebih ketat. Seperti warung banyak yang tidak jalan,” Oded menjelaskan.

Selain itu, untuk di beberapa wilayah perbatasan akan ada formulasi khusus. Mengingat, karakteristik aktivitas dan mobilitas masyarakat yang berbeda dengan wilayah lainnya.

“Ya pasti beda, nanti teknisnya seperti apa akan kita petakan,” kata dia.

Pihaknya sudah menugaskan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung untuk segera mengoordinasikan hingga kewilayahan untuk menyiapkan pelaksanaan karantina wilayah.

“Arahan saya untuk ciptakan soliditas di kewilayahan,” Oded menegaskan.

(Yusuf Mugni/Ageng)

Berita Terbaru

spot_img