Kamis 12 Desember 2024

Imlek 2021, Vihara Dharma Ramsi Tak Gelar Kegiatan Penyalaan Lilin

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Vihara Dharma Ramsi Kota Bandung tidak menggelar ibadah menyalakan lilin bagi umat Tionghoa dan Konghucu pada malam perayaan imlek 2021 secara terbuka. Keputusan diambil sebagai bentuk upaya mengikuti anjuran Pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Bandung.

“Perayaan imlek kali ini sangat berbeda karena ada pandemi Covid-19. Kita juga ada anjuran dari pemerintah dan kita mendukung untuk tidak berkerumun. Jadi kita membatasi ibadahnya pada tahun ini,” kata Pengelola Asikin saat ditemui di Vihara Dharma Ramsi Kota Bandung, Jalan Cibadak, Jabar, Sabtu (6/2/2021).

BACA JUGA: Geoffrey Castillion: Saya Akan Kembali ke Bandung

fokusjabar.id Vihara Dharma Ramsi imlek
Pengelola Vihara Dharma Ramsi Kota Bandung, Asikin. (FOTO: Yusuf Mugni)

Menurut Asikin, biasanya sehari sebelum hari raya Imlek, umat Tionghoa kerap menyalakan lilin yang sudah di pesan di vihara tersebut pada 11 Februari malam. Bahkan, vihara pun padat dikunjungi untuk berdoa dan menyalakan lilin.

“Dulu kalau imlek disini biasanya penuh sekali, nyalain lilin dan berdoa sampai subuh. Kalau tahun ini, hanya saat hari H-nya saja atau tanggal 12 cuman di uplos untuk ibadahnya. Kalau dulu kan menyalakan lilin itu bersama kalau sekarang sudah tidak. Misal orang nyuruh ke kita untuk nyalain lilin, ya kita nyalain. Kalau tidak dan dia belum menyalakan, yah kita diamkan saja. Tapi kalau sudah lewat 1×24 jam belum ada kabar, kita nyalain,” kata dia.

Selain itu, kata dia, terdapat ratusan patung dan 28 artar di Vihara Dharma Ramsi yang hari ini mulai di bersihkan untuk menyambut hari Raya Imlek pada 12 Febuari 2021 mendatang.

“Kalau patung banyak, ada ratusan. Kalau artar ada 28 artar yang masing-masing ada yang tiga, ada yang sepuluh banyak pokonya,” kata Asikin.

fokusjabar.id Vihara Dharma Ramsi imlek
(FOTO: Yusuf Mugni)

Untuk pembersihan patung, lanjut dia, dilakukan setahun sekali saat menjelang hari Raya Imlek. Pasalnya, kalau sering dibersihkan khawatir pudar warnanya.

“Jadi setiap menjelang perayaan imlek baru kita bersihkan, kalau tiap bulan dua kali di bersihkan luntur nanti catnya. setahun satu kali juga lumayan, itu sudah menjadi tradisi,” kata dia.

(Yusuf Mugni/Ageng)

Berita Terbaru

spot_img