MALANG,FOKUSJabar.id: Gunung Raung yang berada di perbatasan Banyuwangi, jember dan dan Bondowoso mengeluarkan dentuman karena erupsi. Bahkan Dentuman itu dikabarkan terdengar sampai ke kota Malang, Rabu (3/2/2021).
Namun, Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung membantah jika gemuruh erupsi Gunung setinggi 3.332 mdpl itu hingga sampai ke Malang. Selain jaraknya yang jauh, gemuruh di Raung tidak sampai mengeluarkan dentuman keras.
“Tidak sampai lah ke Malang. Karena jaraknya jauh, ratusan kilometer,” kata Burhan Alethea, petugas PPGA Raung, seperti dilansir Detik.
Ia mengatakan Gemuruh erupsi Gunung Raung bahkan tidak sampai ke kota Banyuwangi. Apalagi hingga Lumajang dan Malang. Sebab arah angin yang terjadi sejak malam hingga pagi, arah angin menuju ke Timur.
BACA JUGA: Jovan Latuconsina: Ini Masalah Integritas dan Jabatan Publik yang Disalahgunakan
“Apalagi dari pagi hingga malam ini arah angin dominan ke timur dan saat ini raung sudah intens sekali bergemuruh jadi kalau di wilayah yang mendengar tersebut hanya sekali bisa dipastikan bukan dari Raung,” kata dia.
“Lebih kurang 4 jam sampai kaca-kaca bergetar saja tidak ada laporan dari wilayah terduga tersebut. Kalau Bondowoso dan Jember pasti mendengar karena dekat dengan lereng Raung,” kata Burhan.
Aktivitas Gunung Raung terus meningkat seiring dengan erupsi yang terjadi hingga saat ini. Sejak tiga hari belakangan, PPGA Raung mencatat adanya gempa menerus (microtremor). Disinyalir kegiatan vulkanis di dalam Gunung Raung menandakan adanya material pijar terus keluar di dalam kaldera Gunung setinggi 3.332 mdpl itu.
(Agung)