BANDUNG,FOKUSJabar.id: Teras Cihampelas atau Skywalk di Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) yang semula ramai dan banyak dikunjungi kini tinggal kenangan.
Terpantau FOKUSJabar, lokasi yang semula bisa jadi tempat wisata dengan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) saat ini tinggal menyisakan kios-kios pedagang yang kosong dan kumuh.
Mayoritas kios pedagang tutup dan tidak terlihat pengunjung yang memanfaatkan fasilitas Teras Cihampelas.
Salah seorang pedagang kopi, Supadi (56) mengaku sudah berjualan di pinggir Jalan Cihampelas sejak tahun 1989. Namun, sejak berdiri pada tahun 2017 mulai pindah berjualan di bangunan tersebut.
BACA JUGA: Pemprov Jawa Barat dan NTB Jalin Kerja Sama Ternak Sapi, Tahun 2022 Lobster
“Tadinya Saya jualan di bawah dari tahun 1989. Setelah diresmikan tahun 2017, pindah karena ingin mendongkrak omzet (penghasilan),” kata Supardi di Kota Bandung, Kamis (28/1/2021).
Seiring perjalanan waktu saat pengelolaan diberikan kepada warga, omzet usahanya mengalami penurunan drastis termasuk saat pandemi Covid-19.
“Sekarang Rp100 ribu saja gak dapat. Dua hari kemarin paling Rp40 ribu. Dulu penghasilan saya bisa Rp2 juta pas pertama pembukaan,” katanya.
Supadi mengungkapkan, para pedagang yang berada di Teras Cihampelas memilih untuk kembali berjualan di pinggir jalan dengan mendirikan kios. Selain itu, para pengunjung yang datang kecewa karena melihat kios-kios tutup dan tidak terdapat objek wisata lainnya.
“Tamu kecewa kalau naik ke atas banyak yang tutup, yang mau dilihat gak ada. Pagi ini baru empat kios yang buka,” ucapnya.
Menurutnya, pengunjung masih ada yang datang namun tidak menjamin membeli ke kios.
“Sebelum Corona sepi, selama Corona tutup semua dan Saya memilih bertahan berjualan karena tidak memiliki usaha lain,” kata Supardi.
Pihaknya mengaku kecewa karena tingkat keamanan dan fasilitas tidak memadai.
“Sudah tiga kali kebobolan kios di sini, dan ketika panas atau hujan tidak ada peneduh sama sekali,” ungkapnya.
Dia berharap, pemerintah mencari solusi agar Teras Cihampelas berfungsi kembali dan menarik minat wisatawan berkunjung. Dengan begitu omzet berjualannya kembali menggeliat.
(Yusuf Mugni/Bambang)
