BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan bahwa keterisian tempat tidur di rumah sakit (RS) rujukan pasien Covid-19 di Kota Bandung sudah menurun, bahkan hingga 75 persen.
“Kendati sudah menurun, kita tetap harus waspada,” kata Yana di Kota Bandung, Selasa (26/1/2021).
Yana pun meminta masyarakat tetap waspada, mengingat kasus positif aktif semakin bertambah setiap harinya. Menurun itu karena tempat tidurnya bertambah, dengan kata lain, terlihat menurun padahal penghuninya sudah di atas seribu.
BACA JUGA: Dirut RS Rujukan Diminta Koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19
Kendati begitu, ada upaya yang dicanangkan Pemprov Jabar untuk menghindari penumpukan pasien di RS rujukan, yakni dengan penguatan fungsi Puskesmas di 21 kabupaten/kota, salah satunya Kota Bandung.
“Jadi ditangani dulu di puskesmas-puskesmas. Ini coba kita diskusikan, karena 100 puskesmas itu untuk 12 kabupaten/kota. Nah, nanti Kota Bandung kebagian berapa,” kata dia.
Selain itu, ada 3 ribu kader perawat yang akan dibiayai Pemprov Jabar untuk ke-12 kabupaten/kota. Dengan ditangani di level Puskesmas, kata Yana, pihaknya berharap beban RS rujukan berkurang. Setiap Puskesmas nanti ada tambahan lima orang tenaga kesehatan, tiga orang dibiayai Pemprov, dan dua orang dibiayai kabupaten/kota.
Penguatan fasilitas Puskesmas juga diharapkan mampu mempercepat upaya tracing terhadap masyarakat yang terpapar virus Corona. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di Kota Bandung.
(Yusuf Mugni/LIN)