CIREBON,FOKUSJabar.id: Kunjungan kerja spesifik bidang perpustakaan diadakan Komisi X DPR RI, diadakan serentak di tiga lokasi yakni Kota Cirebon, Provinsi Banten dan Kabupaten Indramayu, Jumat (22/01/21). Ofy Sofiana, Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpustakaan Nasional mendampingi Komisi X DPR RI di Kota Cirebon secara simbolik memberikan bantuan Pojok Baca Digital (Pocadi) Ke Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cirebon serta memberikan bantuan buku siap layan kepada perpustakaan komunitas Rumah Baca Sahabat Jiwa.
Dalam kesempatan itu dihadiri oleh Eti Rohaeti Wakil Wali Kota Cirebon, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Irawan Wahyono, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cirebon Jaja Sulaeman, Organisasi Profesi Perpustakaan, Pustakawan dan Pemustaka di Kota Cirebon, Perwakilan Perpustakaan Komunitas, Komunitas Literasi, serta Instansi terkait dibidang perpustakaan.
Dengan adanya keberadaan perpustakaan komunitas yang dapat menjadi penggerak literasi di Indonesia Ofy merasa bangga. Ia pun menerangkan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) selain memberikan bantuan buku siap layan ke perpustakaan komunitas juga ditujukan ke perpustakaan lembaga masyarakat (Lapas), perpustakaan pondok pesantren dan lembaga keagamaan lainnya, perpustakaan provinsi/kabupaten/kota dan lain-lain.
Baca Juga: Perpustakaan Nasional Menyerahkan 1.000 Eksemplar Bantuan Buku Berbasis Data Desa Presisi
Ofy menerangkan Perpusnas terus mengembangkan inovasi berupa Pocadi dalam meningkatkan literasi masyarakat, “Adapun fasilitas yang tersedia adalah buku siap layan, digital library station, komputer, android tablet, UPS smart TV LED, dan prasarana lainnya. Diharapkan kehadirannya dapat meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat,” ujarnya.
Abdul Fikri Faqih Wakil ketua Komisi X DPR RI mengatakan dalam rangka mewujudkan visi Indonesia 2045 dengan capaian ekonomi modern dan tingkat kesejahteraan berkualitas maka dituntut SDM yang inovatif, produktif dan menguasai IPTEK.
“Perpustakaan berperan penting dalam membangun masyarakat berpengetahuan melalui usaha menumbuhkan tradisi dan budaya baca,” kata Fikri.
Selain itu ia mengakui apabila Pandemi Covid-19 sangat berdampak pada semua sektor kehidupan masyarakat. Namun perpustakaan diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan, sarana prasarana layanan dan kebersihan lingkungan.
“Kita berharap dengan adanya pandemi ini, ada hikmah yang kita peroleh dengan adanya kreatifitas pelayanan perpustakaan,” lanjutnya.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Cirebon Jaja Sulaeman menjelaskan Pelayanan untuk tahun 2021 disesuaikan dengan perkembangan covid-19 di Kota Cirebon. Layanan Literasi Kreatif mulai dibuka dengan jumlah peserta terbatas dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
“Walaupun dengan keterbatasan yang ada, kami meningkatkan kegiatan melalui peningkatan penggunaan pemanfaatan TIK seperti menambah koleksi ebook, pertemuan dan rapat rapat secara daring, lomba bercerita secara virtual, alih media koleksi nasional dan naskah kuno, pengembangan perpustakaan digital (I-Cirebon), kerjasama dengan PERPUSNAS RI dan Perpustakaan Daerah lainnya,” kata Jaja.
(Elfa/Erwin)
