JAKARTA,FOKUSJabar.id: Alumni Perguruan Tinggi Jawa Barat Peduli Pancasila menggelar audiensi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo di Jakarta, Kamis (21/1/2021).
Dalam audiensi tersebut para alumni mengajukan rekomendasi untuk memberantas radikalisme di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), terutama di lingkungan kampus di Jabar.
Jubir Alumni Unpad Peduli Pancasila Budi Hermansyah mengatakan bahwa beberapa waktu lalu banyak oknum ASN yang terpapar radikalisme.
Atas kondisi tersebut menurut dia, Menpan RB sudah seharusnya memperjelas visi-misi organisasi serta manajemen yang berdasar pada unsur kesetiaan kepada ideologi NKRI, yakni Pancasila.
“Syarat kesetiaan pada ideologi NKRI sangat penting bagi ASN, sehingga Menpan RB mengadakan gebrakan berupa pemberlakuan regulasi yang mengikat ASN dan membuat fakta integritas bagi semua ASN untuk setia kepada 4 Pilar Kebangsaan,” kata Budi melalui rilisnya.
BACA JUGA: Alumni Unpad Minta Rektor Tak Gegabah
Tidak hanya itu, laporan Gerakan Anti Radikalisme Alumni ITB (GAR ITB) menyebutkan adanya pelanggaran disiplin/kode etik oleh salah satu ASN dan dinilai sebagai sebuah kasus radikalisme oleh KASN. Bahkan pada 24 November 2020, KASN melimpahkan kasus tersbut ke Satgas Radikalisme SKB 11 menteri di Kemenkominfo.
Perwakilan GAR ITB mengapresiasi terbitnya Perpres 7/2021 dan berharap Satgas SKB 11 Menteri bisa bergerak lebih optimal dan mau bersinergi dengan perwakilan-perwakilan perguruan tinggi negeri dalam pelaksanaanya.
Para alumni berharap dengan adanya program jangka panjang dan jangka pendek melalui regulasi yang jelas bisa menangani dan membersihkan ASN dari faham radikalisme.
“Kami mengapresiasi Menpan RB yang telah menerima serta menyambut baik masukan masukan kami, bahkan menyatakan akan menindaklanjutinya dengan lebih mengoptimalkan peran Satgas SKB 11 Menteri,” kata Budi.
(LIN)