BALI,FOKUSJabar.id: I Gede Ari Astina alias Jerinx SID mengaku lega karena telah mengetahui pihak yang ingin memenjarakannya dalam kasus ujaran kebencian ‘IDI Kacung WHO’.
Dokter Tirta datang menemui Jerinx memberikan dukungan moral dalam sidang pembacaan nota pembelaan atau pleidoi di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (10/11/2020),
“Saya pribadi merasa lega, akhirnya saya tahu siapa sebenarnya yang ingin memenjarakan saya. Siapa yang menolak mediasi dari awal, yang berkata pada Tirta bahwa tidak ada maaf bagi Jerinx,” kata Jerinx, seperti dilansir CNN.
Jerinx mengatakan, Tirta sebenarnya sudah mengupayakan mediasi dengan Ketua IDI Bali agar kasus ini bisa diselesaikan secara baik-baik. Namun hingga kasus ini bergulir sampai persidangan, mediasi belum juga terealisasi.
BACA JUGA: Hukuman Jerinx SID Dikurangi Jadi 10 Bulan, Kenapa?
“Tirta sudah mengupayakan mediasi berkali-kali. Dia tanya mau enggak ketemu ketua IDI Bali, saya jawab mau banget memang itu yang saya cari-cari,” kata Jerinx.
Tirta mengaku datang atas nama pribadi sebagai rekan diskusi Jerinx. Tirta pun menghormati keputusan organisasi dalam hal ini IDI Bali yang memilih membawa kasus ini ke ranah hukum.
Di sisi lain, Tirta menyatakan sebenarnya pihaknya ingin berkolaborasi dengan Jerinx dalam upaya menangani Covid-19 di Indonesia. Tirta menyayangkan Jerinx harus dipenjara hanya karena masalah kata-kata.
“IDI Pusat kemarin, dokter Adit di podcast bilang, bahwa ya wislah kita malah niatnya pingin mengolaborasikan Jerinx kalau dia bebas. Tapi kita menghormati hukum. Saya pun sama sebagai individu. Sayang saja masak karir seseorang hancur karena dua frasa ‘kacung dan bubarkan’,” ujar Tirta.
(Agung)
