Kamis 12 Desember 2024

Donald Trump Serang Huawei di Akhir Masa Jabatan

AMERIKA SERIKAT,FOKUSJabar.id: Donald Trump melakukan serangan terakhirnya kepada Huawei, menjelang lengser dari kursi Kepresidenan Amerika Serikat.

Melansir Reuters, Senin (18/1/2021), Serangan tersebut berupa penarikan lisensi tertentu yang sebelumnya diberikan ke sejumlah perusahaan penyuplai Huawei, seperti Intel. Dengan ditariknya lisensi tersebut, artinya Intel dan perusahaan lain tak bisa menjual komponen ke Huawei.

Selain menarik lisensi, pemerintah AS juga berencana untuk menolak permohonan lisensi sejenis yang sudah diajukan oleh banyak perusahaan lain.

Dalam email yang dikirimkan oleh Semiconductor Industry Association (SIA), terlihat kalau pemerintah AS lewat Kementerian Perdagangannya berencana untuk menolak permohonan lisensi dalam jumlah yang signifikan.

BACA JUGA: 29 Warga Norwegia Meninggal Usai Disuntik Vaksin Corona

Menurut SIA, banyak perusahaan asal AS sudah menunggu berbulan-bulan untuk mengetahui apakah mereka akan mendapat lisensi untuk berbisnis dengan Huawei. Sejauh ini ada lebih dari 150 permohonan yang masih tersangkut dan belum mendapat izin, dengan nilai produk mencapai USD 120 milyar.

Melansir Detik, Huawei adalah salah satu perusahaan yang oleh pemerintahan Trump dimasukkan dalam Entity List, daftar hitam perusahaan yang dilarang berbisnis dan menggunakan teknologi milik perusahaan asal AS.

Agar perusahaan asal AS bisa berbisnis dengan Huawei, mereka perlu mengajukan permohonan lisensi khusus. Dan lisensi inilah yang kemudian ditarik dan ditolak menjelang lengsernya Donald Trump.

Selain itu, permerintah AS baru-baru ini juga memasukkan Xiaomi ke dalam daftar hitam lainnya. Yaitu Xiaomi tak bisa menerima investasi dari perusahaan asal AS, dan perusahaan yang sudah terlanjur berinvestasi harus melakukan divestasi paling lambat pada November 2021 mendatang.

(Agung)

 

 

Berita Terbaru

spot_img