SEMARANG,FOKUSJabar.id: Mahasiswi Universitas Negeri Semarang (Unnes) bernama Lily Nur Rahmawati. Ia memilih menjadi driver ojek online (ojol) di tengah banyaknya tugas ketika perkuliahan daring.
Lily mengatakan Ternyata, ia sudah bergabung dengan ojol sejak tahun 2019 ketika masih semester 2 di Jurusan Ilmu Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Unnes, dilansir dari detikcom.
“Sudah dari 2019, semester 2. Pertama nya malu kalau ketemu teman-teman pakai jaket ojol, tapi sekarang sudah biasa, dosen-dosen juga sudah tahu,” kata Lily.
Selain menambah untuk uang kuliahnya menjadi driver ojol ia lakukan untuk membantu keuangan orang tuanya, hal ini tidak membuatnya merasa malu, malah mendapat dukungan dari teman-temannya dan justru banyak yang ingin mengikuti jejak Lily.
BACA JUGA: Sertifikasi Pra Nikah, Ini Kata Mahasiswi Cantik
“Alhamdulillah semua baik, teman-teman malah pada pengin ikut. Tanya gimana daftarnya, tapi sekarang sudah tutup pendaftarannya,” ujar Alumni SMK 1 Grobogan, Jawa Tengah, ini.
Lily memang ingin membantu orang tuanya dan memilih ojol karena bisa disambi dengan kuliah. Meski di masa pandemi ini orderan berkurang, namun ia tetap berusaha bahkan mengaspal hingga pukul 21.00 WIB.
“Untuk membantu orang tua juga, biaya kos. Pilih ojol ini tidak terikat waktu, jadi bisa dikondisikan dengan jadwal kuliah. Pernah juga ikut kuliah daring pas di jalan, di sela kerja. Untuk mengerjakan tugas ya disesuaikan, kadang malam, kadang subuh,” jelasnya.
Ibunya, Saputri Agustina, sering mewanti-wanti agar Lily tetap hati-hati sebagai ojol perempuan dan tidak mengganggu kuliahnya. Lily mengaku menjaga harapan ibundanya yang sehari-hari sebagai loper makanan ringan di Kabupaten Grobogan.
“Alhamdulillah prestasi berusaha di jaga. IPK 3,5, pernah satu kali di bawah itu,” ujar Lily.
Sebagai driver ojol perempuan, Lily yang berparas manis ini mengaku tidak khawatir diganggu atau digoda. Selain melihat kondisi lingkungan setiap kali dapat orderan, ia juga sudah memiliki bekal silat dan beberapa kali ikut lomba.
“Sudah belajar silat sejak kelas 1 SMP. Ngajar silat juga, beberapa kali ikut lomba,” ujarnya.
Anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Asep Suparma dan Saputri Agustina ini punya mimpi melanjutkan S2 di bidang keolahragaan.
“Inginnya lanjut S2, amin, sama bidang olahraga juga, karena dari dulu basic-nya olahraga,” kata dara berusia 21 tahun ini.
Sementara itu, Lily ternyata sempat ditelepon oleh Rektor Unnes, Fathur Rokhman. Rektor berbincang soal perjuangan Lily membagi waktu antara jaga prestasi dan juga bekerja membantu keluarga. Fathur pun berjanji membantu beasiswa ketika Lily akan melanjutkan S2.
“Kita harapkan bisa menginspirasi mahasiswa lain. Dia bahkan bisa mengatasi empat tugas kuliah dalam sehari bahkan masih dengan pekerjaannya sebagai ojek online. Mahasiswa yang tangguh,” kata Fathur, dihubungi terpisah.
“Dia punya harapan studi S2. Kita akan bantu beasiswanya. Ini inspirasi,” janji Fathur.
( Nendy )