JAKARTA,FOKUSJabar.id: Polda Metro Jaya mengungkap pemalsuan hasil swab PCR yang menggunakan kop surat Bumame Farmasi dan diedit menggunakan photoshop. Bumame Farmasi mengapresiasi Polda Metro Jaya yang telah menangkap para pelaku, Jumat (7/1/2021).
Dilansir dari detikcom, Direktur Utama Bumame Farmasi James Wihardja mengatakan, jika kasus pemalsuan hasil swab PCR sangat mencemarkan nama baik perusahaan, dokter dan negara. Dengan tertangkapnya oknum yang terlibat, nama Bumame Farmasi pun tidak lagi dikaitkan dengan pemalsuan surat hasil swab PCR.
“Kita melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya bukan untuk kepentingan Bumame Farmasi semata, tetapi juga untuk kepentingan negara. Kami lega karena pelaku sudah berhasil ditangkap,” kata James.
“Sekali lagi terima kasih kepada Kanit 1 Subdit IV Tipid Siber Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya Kompol I Made Redy Hartana S.H.,S.I.K.,M.I.K dan Kasubdit Tipid Siber Ditreskrimsus PMJ AKBP Dhani Aryanda yang sangat berjasa dalam kasus ini. Semoga kami semua dilindungi dalam masa yang susah ini,” James menambahkan.
BACA JUGA: Jelang Natal, 174 Ribu Kendaraan Keluar Jakarta
James pun memastikan jika seluruh staff Bumame Farmasi tidak bisa mengeluarkan surat hasil swab test palsu. Semua hasil tes yang keluar dari laboratorium melewati proses validasi admin dan dokter untuk menghindari adanya kesalahan serta pemalsuan.
James mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah melakukan penyidikan internal terhadap semua dokter dan tidak ditemukan adanya kerja sama dengan oknum pemalsuan surat hasil swab PCR tersebut.
Ke depan, lanjut dia, pihaknya akan mengimplementasikan kode QR unik untuk mencegah adanya pemalsuan. Lebih lanjut, James mendukung polisi mengusut tuntas kasus ini.
“Untuk mencegah pemalsuan hasil di masa mendatang, kami akan mengimplementasikan kode QR unik pada semua surat hasil kami. Dengan kode QR unik, anda dapat mengakses hasil tes asli yang tersimpan di database kami,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya menangkap tiga orang pemalsu hasil swab PCR. Ketiganya yakni EAD, MAIS dan MFA yang mengaku telah memalsukan surat swab PCR dengan mengedit file pdf surat PCR berkop surat PT Bumame Farmasi.
Ketiganya menggunakan surat PCR palsu itu untuk terbang ke Bali. Setelah berhasil lolos dari pemeriksaan Bandara Soekarno-Hatta, tersangka MFA kemudian mempromosikan ‘jasa swab PCR’ melalui akun instagramnya.
“Isinya (posting-an) adalah, ini dia, ‘yang mau PCR cuma butuh KTP nggak usah swab beneran, 1 jam jadi. Ini bisa dipakai di seluruh Indonesia nggak cuma di Bali aja, dan tanggal bisa pilih H-1 atau H-2, dan 100 persen lolos testimoni’,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi, Yusri Yunus.
Dalam promosinya itu, tersangka mengaku bisa mengeluarkan surat hasil swab PCR dalam tempo 1 jam dan tanpa tes. MFA adalah pemilik akun IG @HanzDays yang sempat diviralkan dr Tirta karena memperjualbelikan surat swab PCR.
Yusri mengatakan, MFA hanya memerlukan kiriman file PDF atas nama PT BF yang dimaksud. Lalu PDF tersebut akan diedit menggunakan nama yang ada di KTP pemesan dalam hal ini MAIS.
“Mau berangkat cukup kirimkan bukti PDF atas nama PT ini tinggal diubah saja, masukan namanya. Kemudian saudara MAIS ini bawa komputer karena pekerjaannya pelajar, dia masukkan nama beserta dua rekan lainnya, identitas lengkap, kemudian coba masuk ke Bandara, lolos, dan bisa berangkat ke Bali,” kata Yusri.
(Nendy/Ageng)