AMERIKA SERIKAT, FOKUSJabar.id: CEO dan pendiri Facebook, Mark Zuckerberg geram terhadap Donald Trump terkait kerusuhan di gedung Capitol, Washington. Dampaknya, Trump bisa diblokir dari Facebook dan Instagram tanpa batas waktu.
“Peristiwa mengejutkan dalam 24 jam terakhir dengan jelas menunjukkan presiden Donald Trump ingin menggunakan sisa waktunya untuk merusak transisi kekuasaan yang damai dan sah pada penerusnya yang terpilih, Joe Biden,” tulis Zuckerberg di Facebook.
BACA JUGA: Iklan Facebook Diboikot, Harta Mark Zuckerberg Hilang Rp102,7 Trilyun
“Keputusannya menggunakan platformnya untuk memaafkan daripada mengutuk aksi suporternya di gedung Capitol telah mengganggu warga AS dan dunia. Kami menghapusnya karena kami menilai dampaknya akan memprovokasi kekerasan lebih lanjut,” Kata dia.
Di beberapa tahun terakhir, Facebook mengizinkan Trump memakai layanannya asalkan sesuai aturan, walau kadang menghapus atau melabeli postingannya saat melanggar kebijakan. Menurut Zuck, publik berhak atas akses seluas mungkin pada pernyataan politik, bahkan yang kontroversial sekalipun.
“Tapi konteksnya sekarang berbeda secara fundamental, melibatkan penggunaan platform kami untuk memicu pemberontakan garang melawan pemerintahan yang terpilih secara demokratis,” ujar Zuckerberg. Seperti dilansir Detik.
“Kami percaya risiko mengizinkan presiden melanjutkan pemakaian layanan kami dalam periode ini terlalu besar. Maka, kami memperpanjang blokir yang sudah kami lakukan di Facebook dan Instagram-nya tanpa batas dan untuk setidaknya dua minggu ke depan sampai transisi damai selesai,” pungkasnya.
Sebelumnya, Facebook hanya memblokir Donald Trump dalam waktu 24 jam. Namun kini, Mark Zuckerberg memutuskan bertindak dengan lebih tegas di mana blokir setidaknya adalah dua minggu dan bisa saja sampai waktu yang belum ditentukan.
(Agung)