BANJAR, FOKUSJabar.id: Tenaga kesehatan (nakes) menjadi yang pertama divaksin dalam program vaksinasi pencegahan penularan virus corona (Covid-19) di Kota Banjar. Setelahnya, Pemerintahan Kota (Pemkot) Banjar akan melakukan program vaksinasi kepada pelayan publik lalu masyarakat rentan dan masyarakat lainnya.
Pelaksana Satuan Petugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar Agus Budiana Ekaputra mengatakan, dalam program vaksinasi tersebut, Kota Banjar menerima jatah vaksin sebanyak 117 ribu dosis.
“Vaksin tahap pertama kami diberi jatah vaksin untuk 117 ribu dosis, tapi karena terminnya dua kali maka dikali dua menjadi 234 ribu vaksin,” kata Agus kepada wartawan, Kamis (7/1/2020).
BACA JUGA: Vaksinasi Tahap Awal di Ciamis Sasar 38 Ribu Orang
Lebih lanjut, Agus mengatakan, untuk penerima vaksin pertama akan diberikan kepada nakes. Lalu pelayan publik serta masyarakat rentan dan baru diberikan kepada masyarakat lainnya. Namun untuk pelaksanaanya, Pemkot Banjar harus menunggu terlebih dahulu arahan pemerintahan pusat.
“Kami masih menunggu arahan dari pemerintah pusat, karena pemerintah provinsi saja akan melakukannya pada 14 Januari. Setelah itu, baru akan dilakukan disetiap daerah,” kata dia.
Agus mengatakan, pihaknya telah menyiapkan segala hal terkait dengan pelaksanaan vaksinasi. Baik dari sarana prasarana maupun tenaga medisnya.
“Kami sudah siap untuk pelaksanaanya, proses vaksinisasi tidak akan jauh berbeda seperti biasanya. Hanya saja, ini vaksin jenis baru,” Agus menambahkan.
Selain itu, Agus menjelaskan jika vaksinasi tidak akan dilakukan pada orang yang berusia 0 sampai 18 tahun. Alasannya, orang pada usia tersebut tidak memiliki penyakit komorbid seperti jantung, ginjal, gula dan penyakit autoimun lainnya.
“Vaksinasi akan diberikan pada yang sehat. Orang yang pernah dinyatakan positif (Covid-19) meskipun sudah negatif tidak akan divaksin karena mereka sudah mempunyai kekebalan tubuh sendiri,” kata dia.
Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar Andi Bastian mengatakan jika dirinya siap menjadi orang pertama yang divaksin Covid-19.
“Demi mencegah penularan Covid-19, Bismillah harus siap. Vaksinasi harus dilakukan agar penularan virus corona atau Covid-19 bisa ditekan,” kata Andi.
(Budiana Martin/Ageng)