BANJAR,FOKUSJabar.id: Muncul klaster baru penyebaran Covid-19 di Lingkungan Siluman Kecamatan Purwaharja Kota Banjar, Jabar yang berasal dari acara resepsi pernikahan yang di selenggarakan 24 Desember lalu.
Klaster pernikahan itu muncul bermula ketika kedua orang tua mempelai pengantin terkonfirmasi Covid-19. Untuk itu kemudian Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan Kota Banjar melakukan tracking dengan Swab test kepada 63 warga yang berada di lingkungan tersebut yang juga merupakan tamu undangan pernikahan, Rabu (6/1/2020).
“Ini pemeriksaan Swab masal pada warga yang menghadiri acara nikahan pada bulan lalu,” kata Camat Purwaharja Jaenal Airifin, Rabu (6/1/2020).
BACA JUGA: 11 Pasien Positif Covid-19 yang Meninggal di Kota Banjar Punya Penyakit Bawaan
Arifin menjelaskan, yang berwenang mengluarkan ijin untuk penyelenggaran acara termasuk pernikahan adalah Satgas Covid-19, dengan demikian kata dia, pihaknya tidak berwenang untuk melakukan pembubaran acara, karena telah mengantongi izin pelaksanaan pesta pernikahan.
“Kita pantau dan berikan edukasi supaya wajib menyediakan prasarana dalam menerapkan protokol kesehatan,” kata dia.
Sementara itu Sekertaris Satgas Covid-19 Kota Banjar Edi Hardianto membenarkan, telah mengeluakan izin pelaksanaan pernikahan, akan tetapi izin tersebut hanya untuk akad pernikahan saja tidak ada resepsi.
“Ya kami izinkan tapi apa yang dikatakan walikota (Ade Uu Sukaesih) yang disebut tidak mengizinkan menggelar acara nikahan itu jika melakukan resepsi atau hiburan, kalo akadnya kami izinkan,” katanya.
Bahkan dalam surat izin yang diserakan kepada keluarga pengantin tercantum yang di izinkan hanya untuk menggelar akad tanpa dihadiri tamu udangan yang berjumlah banyak yang mengakibatkan kerumunan massa.
“Di dalam surat izinnyapun hanya akad nikah saja dan untuk yang hadir disana juga tertera maksimal sebanyak 20 orang,” kata Edi.
Namun Edi menjelaskan, dalam acara pernikahan seperti ini sudah diketahui warga kurang sadar menerapkan protokol kesehatan.
“Susah sih, hal ini kembali lagi pada kesadaran masyarakat,” kata Edi.
Tim Satgas Covid-19 dan Dinas Kesehatan Kota Banjar menargetkan 50 orang yang merupakan tamu undangan untuk dilakukan Swab test, namun ada sejumlah warga yang di Swab test kaena merasa memiliki kontak erat.
(Budiana Martin/Anthika Asmara)