BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan, pihaknya telah mengajukan kouta penerima vaksin Covid-19 Sinovac tahap pertama untuk Kota Bandung sebanyak 45 ribu dosis. Namun, jumlah itu masih bersifat sementara karena kuota dosis vaksin ditentukan pemerintah pusat.
“Kemarin sih sekitar 45 ribu dosis, tapi itu masih mungkin bertambah karena ini pendataan masih berjalan. Kalau imunisasi atau vaksinasi ini ditentukan pusat, alokasi vaksin juga ditentutkan pusat. Jadi bila pendataan masih berjalan, masih dimungkinkan ada tenaga kesehatan (nakes) yang mungkin mendaftar,” kata Ahyani saat dihubungi melalui sambungan telpon, Selasa (5/1/2020).
Menurutnya, saat ini sebanyak 23.891 nakes sudah melakukan pendaftaran untuk mendapat vaksin Covid-19 Sinovac asal Cina tersebut. “Data yang sudah masuk sistem SIDMK ada 23.891 nakes. Itu masih update. Nanti mereka akan mendapat dosis dua kali,” kata dia.
BACA JUGA: Ini Jatah Vaksin Covid-19 Tahap Pertama Kota Bandung
Ahyani mengatakan, vaksinasi Covid-19 tahap pertama direncanakan berlangsung pada 14 Januari 2021 mendatang. Meski begitu, sampai saat ini pihaknya masih menunggu informasi lanjutan.
“Tadi siang masih rapat dan sosialiasi dari pemerintah pusat, kami masih menunggu informasi dari provinsi. Bila sesuai dengan jadwal awal, kita (Kota Bandung) di tanggal 14 Januari,” Ahyani menegaskan.
Ahyani menambahkan, tidak semua tenaga kesehatan akan memperoleh vaksin Covid-19 pada tahap pertama. Hal itu karena ada regulasi dan persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapat vaksin.
“Ideal yang harus divaksin kita belum tau, karena batasan usia sama kondisi kesehatan, hamil atau tidak, dan apakah pernah kena Covid-19 atau tidak,” kata Ahyani.
(Yusuf Mugni/Ageng)