Rabu 11 Desember 2024

Mantan Narapidana di Kota Bandung Akan Difasilitasi Pemkot

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan memberikan ruang bagi para mantan narapidana untuk mengembangkan potensi. Dengan demikian, mantan narapidana ini bisa memiliki kehiudpan yang lebih baik.

Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengatakan, mantan residivis memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri dan kembali bermasyarakat dengan normal. Meski tidak mudah, pihaknya akan berupaya memberikan bimbingan seperti yang diharapkan mantan narapidana

“Jadi tadi Mang Oded bertemu dengan Yayasan Insan Nugraha Residivist, mereka ingin ada perubahan. Ingin seperti memulihkan kembali jalan pikiran mereka, jalan kehidupan mereka, untuk bersama lagi dengan masyarakat. Sudah saatnya buka lembaran baru. Karena semua warga Kota Bandung adalah warga Mang Oded. Saya dapat amanah, hadirkan rasa keadilan kepada semua warga Bandung,” kata Oded di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Jabar, Selasa (5/1/2020).

Oded mengungkapkan, para mantan narapidana menyampaikan jika tidak mudah untuk kembali hidup normal di masyarakat. Mereka kerap mengalami perlakuan atau stigma buruk dari masyarakat. Hal yang paling berat dalam kehidupan mereka sebagai mantan narapidana adalah memulihkan kembali kepercayaan masyarakat pada mereka.

“Ada yang hendak melaksanakan (solat) Jumatan juga dilecehkan. Tapi kata ketuanya, Alhamdulilah dengan kesabaran akhirnya dapat diterima bahkan ada yang dipercaya menjadi RT,” kata Oded.‎

BACA JUGA: Kota Bandung Masih Terapkan PJJ di Semester Genap

Lebih lanjut Oded mengatakan, terdapat ratusan anggota Yayasan Insan Nugraha Residivist yang membutuhkan bimbingan Pemkot Bandung. Meski begitu, para mantan narapidana tersebut telah ada yang berusaha secara mandiri memenuhi kebutuhan hidupnya.‎

“Ada 100 lebih, dari mereka juga sudah ada yang menjadi driver angkutan online, kerja di kuliner, dan ada juga yang membangun usaha di industri kreatif,” Oded menambahkan.

Pihaknya berkomitmen untuk membina warga kota Bandung, termasuk para residivis. Oded pun telah menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk memberikan bimbingan dan pembinaan.

“Alhamdulillah, terkait para residivis ini juga saya salurkan kepada teman-teman di (Dinas) UMKM. Di UMKM banyak program yang bisa menjadi pelatihan buat mereka, bisa memberikan fasilitas kepada mereka, lalu kita upayakan juga melalui Disnaker,” kata dia.

Sementara Kepala Dinas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Bandung, Atet Dendi Handiman mengatakan, pihaknya memiliki program pelatihan, pemasaran, kemitraan sampai fasilitasi pada tahun 2021.

“Itu kaitan dengan bagaimana menumbuhkan kewirausahaan dan usaha yang bertingkat. Keahlian individu, seperti modal dan pemasaran,” kata Atet.

Sedangkan untuk permodalan, lanjut Atet, Pemkot Bandung akan membantu menghubungkan dengan perbankan maupun non perbankan.

“Permodalan itu, antara pelaku usaha dengan lembaga keuangan perbankan serta non perbankan seperti Pegadaian atau Angkasa Pura dan sebagainya. Mudah-mudahan kita bisa membantu perihal bunga yang relatif rendah dan syarat ringan,” Atet menegaskan.

Sedangkan untuk pelatihan, ada sejumlah pelatihan untuk peningkatan kualitas produk. “Pelatihan untuk peningkatan kualitas produk itu sudah ada tinggal nanti penyesuaiannya. Seperti produk kuliner sampai fesyen,” kata Atet.

(Yusuf Mugni/Ageng)

Berita Terbaru

spot_img