Jumat 13 Desember 2024

Kedelai Langka dan Mahal Perajin Tahu Meradang

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kelangkaan kacang kedelai dirasakan sangat berdampak terhadap para perajin tahu di Kota Bandung. Untuk mempertahankan usahanya, para perajin terpaksa menaikan harga jual tahu karena tingginya harga kedelai yang mencapai Rp9.400 per kilogram.

Seperti yang terjadi di pabrik tahun NJ. Kepala Produksi Tahu NJ Hana Hadiana mengatakan bahwa kenaikan harga kedelai berdampak signifikan terhadap produksi tahu, sehingga sangat kesulitan untuk memproduksi tahun secara normal.

“Produksi agak susah, terlebih kenaikan harga kedelai lumayan besar, sebelumnya Rp6.800 per kilogram, sekarang sudah Rp9.400 per kilogram,” kata Hana di temui di Pabrik Tahu NJ Babakan Ciparay, Kota Bandung, Jabar, Senin (4/1/2020).

kedelai
Perajin tahu di Babakan Ciparay Kota Bandung hanya mampu memproduksi 1 ton per hari setelah harga kedelai naik (foto Yusuf)

BACA JUGA: Harga Kedelai Meroket, Pedagang Perkecil Ukuran Tahu

Meski saat ini harga penjualan tahu dinaikan, tetap saja belum bisa menutupi ongkos produksi. Terlebih pihaknya tidak bisa menaikan harga terlalu tinggi karena khawatir pelanggan terbebani bahkan tidak membeli.

“Hari ini kita naikin, yang tadinya Rp400 per tahu, sekarang Rp500. Yang sebelumnya Rp700 sekarang Rp800, begitupun yang tadinya Rp325 kita naikan menjadi Rp375, ya hampir 18 persen kita naikan,” kata Hana.

Saat ini, kata dia, jumlah tahu yang diproduksi hanya 1 ton atau turun 2 ton dari produksi normal 3 ton per hari. Hal itu terjadi karena mahal dan sulitnya mendapat bahan baku sejak Desember 2020 lalu.

“Selain langka, pasokan kedelai juga lambat. Kita hanya mengandalkan kedelai impor, kerena lokal tidak ada,” kata dia.

Dia berharap pemerintah segera mengambil sikap atas kelangkaan maupun kenaikan harga kedelai. Jika pasokan stabil, harga dipasaran pun akan kembali normal.

(Yusuf Mugni/LIN)

Berita Terbaru

spot_img