BANDUNG,FOKUSJabar.id: Harga kacang kedelai naik, para pedagang tahun tempe di pasaran memilih memperkecil ukuran ketimbang menaikan harga jual. Kenaikan harga diduga karena minimnya bahan baku.
Pedagang Tahu dan Tempe di Pasar Induk Gedebage Agus Sulaiman (51) mengatakan, kenaikan harga bahan baku terjadi sejak satu bulan terakhir dari semula Rp68 ribu menjadi Rp91 ribu per-Kg.
“Kami siasati dengan memperkecil ukuran, yang tadinya 7 ons menjadi 6 ons. Kalau harga tahu tempe dinaikan, pembeli pasti banyak yang mengeluh,” kata Agus di Pasar Induk Gedebage, Kota Bandung, Jabar Kamis (31/12/2020).
![Kedelai](https://cdn.fokusjabar.id/wp-content/uploads/2020/12/Pedagang-Tahu-Tempe-di-Pasar-Induk-Gedebage-Agus-Sulaiman-memperlihatkan-dagangannya-yang-diperkecil-Foto-Yusuf-2.jpg)
BACA JUGA: Harga Kedelai Meroket, APTTI Ingin Pemerintah Berikan Jaminan Harga
Menurut dia, minimnya bahan baku kedelai untuk pembuatan tahu tempe karena adanya keterlambatan impor.
“Langsung impor, tidak ada yang lokal,” kata dia.
Dia berharap situasi ini bisa segera diatasi pemerintah, sehingga harga bisa kembali stabil.
(Yusuf Mugni/LIN)