Kamis 12 Desember 2024

Wagub Sayangkan Surat Swab Bodong Beredar di Jabar

BANJAR, FOKUSJabar.id: Wakil Gubernur (Wagub) Jabar UU Ruzhanul Ulum tidak menampik banyaknya warga Jabar yang menggunakan surat swab test dan rapid test antigen bodong (palsu) untuk bepergian. 

“Saya prihatin dengan surat bodong itu. Itu bukan hoak karena sudah terbukti,” kata Uu ditemui di Pendopo Kota Banjar, Jabar, Senin (28/12/2020).

Pihaknya akan menindaklanjuti persoalan tersebut agar tidak terjadi lagi, khususnya di Jabar karena bisa membahayakan, apalagi kaitannya dengan penyebaran Covid-19. Pihaknya akan melaporkannya ke Gubernur Jabar dan mengusulkan agar surat pemeriksaan swab dan rapid test antigen dilengkapi barcode.

BACA JUGA: Wagub Sesalkan Pimpinan Pontren Tolak Tim Gugus Tugas Covid-19

Wagub Jabar Tinjau Upaya Penangana Penyebaran Covid-19 di Kota Banjar. (Budiana)

“Surat itu harus pake barcode, kemudian kita akan membuat aplikasinya, karena kami di Jawa barat ini punya JDS (Jabar Digital Service),” kata Uu.

JDS atau Unit Pelaksana Teknis Pengelola Layanan Digital dan Informasi Geospasial ini adalah unit di bawah Diskominfo Jabar yang diharapkan bisa mempersempit kesenjangan digital, membantu efisiensi dan akurasi pengambilan kebijakan berbasis data dan teknologi. Selain itu diharapkan merevolusi pemakaian teknologi dalam kehidupan masyarakat dan pemerintah di Jabar.

Tidak hanya itu, Uu pun akan mengusulkan agar yang menjalani pemeriksaan swab atau rapid antigen dimasukan ke aplikasi Pusat Informasi dan Koordinasi Wabah Penyakit dan Bencana Jabar (Pikobar).

“Sehingga kami akan memiliki data bukan hanya mereka yang positif Covid-19 saja tapi mereka yang sudah menjalani pemeriksaan Swab atau Rapid antigen juga,” kata dia.

(Budiana Martin/LIN)

Berita Terbaru

spot_img