GARUT,FOKUSJabar.id: Sebuah kedai atau Warung Ngopi (Warngop) “Talaga Kopi” hadir di Sawah Lega, Desa Maripari, Kecamatan Sukawening (Jalan Raya Cibatu-Garut) Jawa Barat (Jabar).
Nuansa asri pesawahan pedesaan menjadi magnet bagi semua penikmat kopi untuk terus memburunya. Terlebih, kopi asli Garut dari Pegunungan Talaga Bodas dibandrol terjangkau semua kalangan masyarakat.
Kesejukan lokasi dan konsep tempat nongkrong tersebut ditata klasik membuat hati terasa nyaman saat berkumpul.
BACA JUGA: NasDem Garut Siap Bantu Petani Kopi
Pemilik Warngop Talaga Kopi, Daeng Fauzi mengatakan, kedai ini sengaja dibuka untuk memnajakan para penikmat kopi dengan harga yang cukup terjangkau.
“Semoga dengan dibukanya Warngop Talaga Kopi yang berada di area pesawahan bisa memanjakan para penikmat kopi,” kata Daeng kepada FOKUSJabar.id, Jumat (25/12/2020).
“Kami buka setiap hari mulai pukul 12.00-22.00 WIB,” kata Daeng menambahkan.
Menurut Daeng yang juga pegiat sekaligus pengolah Kopi di Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut mengatakan, Talaga Kopi merupakan jenis Arabika yang ditanam di kawasan Gunung Talaga Bodas yang memiliki ketinggian 1600- 1700 meter dari permukaan laut (mdpl).
“Kopi ini ditanam di kawasan Gunung Talaga Bodas yang memiliki 1600-1700 mdpl,” ungkap Daeng yang sudah dua tahun fokus bergerak di budidaya, pengolahan, distribusi hingga pemasaran Kopi Talaga.
Salah satu pengunjung Warngop Talaga Kopi, Rahman mengatakan, kedai ini memiliki konsep ngopi yang sangat menarik. Tak hanya itu, selain harganya terjangkau juga kopinya memiliki rasa yang khas sesuai selera.
Suasana tempatnya begitu nyaman, menu makanan khas sunda lengkap dan indah bisa sambil menikmati nuansa pesawahan.
“Tempatnya bikin nyaman dan harganya cukup terjangkau semua kalangan, Rp10 ribu per gelas. Jadi sangat bersahabat untuk para pecinta kopi,” pungkas Rahman.
(Bambang Fouristian)