BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sebanyak dua ribu keluarga di Kampung Bojongasih, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, masih terendam banjir. Air sempat menggenangi pemukiman sedalam 1,2 meter, Jumat (25/12/2020).
Dilansir dari detikcom, air masih merendam pemukiman warga dari kedalaman antara 30-120 sentimeter. Ada sekitar 10 RW yang terendam pada libur Natal tahun ini.
Kepala Desa Dayeuhkolot Y. Setiana mengatakan, diperkirakan sekitar 2.000 keluarga yang terendam dari 10 RW. Sedangkan rumah yang terendam sekitar 1.100 rumah.
Setiana mengungkap, setidaknya empat RW yang terdampak parah akibat kejadian kali ini. Saat ini, ketinggian air paling dalam sekitar 80 centimeter.
BACA JUGA: Dampak Banjir di Cipaganti Bandung 1 Rumah Roboh
“Ada di RW 4, 2, 5 dan 14 yang paling parah karena berada di dekat Sungai Citarum,” kata Setiana.
Saat ini, air sudah mulai berangsur surut. Cepatnya surutnya air karena sejumlah kolam retensi dan proyek antisipasi banjir berfungsi dengan baik.
“Mudah mudahan sekarang seperti Sodetan Cisangkuy di Kamasan itu sudah mulai mengatasi banjir, dari Kamasan dampaknya (cepat surut) ke kita,” kata dia.
Selain itu, Kantor Desa Dayeuhkolot Kabupaten Bandung pun ikut terendam. Sebagian warga mengungsi ke tempat pengungsian dekat kantor desa.
Ada pula panggung yang akan digunakan untuk pernikahan yang tidak dapat diakses karena jalan menuju panggung terputus akibat terendam air.
(Nendy/Ageng)