GARUT,FOKUSJabar.id: Jumlah rumah yang mengalami kerusakan hebat akibat pergerakan tanah yang terjadi di Cikelet, Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar) terus bertambah, Rabu (23/12/2020).
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman mengaku sudah datang ke lokasi dan meninjau para korban bencana pergerakan tanah yang saat ini mengungsi.
Helmi mengatakan, jumlah rumah yang mengalami kerusakan berat di Desa Cikelet kini berjumlah 28 rumah.
“Ada 28 rumah yang rusak berat. Tentu harus mengungsi semuanya,” kata Helmi kepada wartawan, Rabu (23/12/2020).
Bencana yang terjadi di Desa Ciroyom, Kecamatan Cikelet, Garut berturut-turut dalam beberapa hari terakhir.
Helmi mengatakan, bencana tersebut terjadi di empat kampung yang ada di Ciroyom, dilansir dari detikcom.
BACA JUGA: ABG Garut yang Diamankan Polres Jaksel Ngaku Santri Habib Bahar
“Meliputi empat kampung. Kampung Ciawi, Barujaya, Rancaputat dan Kampung Cilame. Ini memang sangat luas,” kata Helmi.
Lokasinya itu sendiri di luar perkiraan Pemda Garut. Pemda tadinya memperkirakan lokasi bencana berada di tebing atau dataran tinggi dengan medan yang ekstrem. Namun, ternyata berada di lokasi wilayah yang datar.
“Nah jadi kami menunggu hasil penelitian, nanti saya tunggu rekomendasi dari peneliti apakah ini harus direlokasi atau tidak, kemudian relokasinya seperti apa, kemana, karena ini kalau dilihat dari sisi tanah, tanahnya datar. Mudah-mudahan ada solusi secepatnya,” tutup Helmi.
Helmi memastikan para pengungsi mendapat penanganan dari Pemda Garut. Ada sekitar seratusan orang warga yang kini mengungsi di gedung olahraga desa setempat.
(Nendy)