CIAMIS, FOKUSJabar.Id: Ulama Ciamis menggelar Halaqoh Ulama ke-3 dengan metode virtual dan streaming YouTUbe. Halaqoh yang digelar di masa pandemi Covid-19 belum mereda, pun menyerukan semangat melawan wabah dengan bersama-sama dan kompak. Holaqah Ulama Ciamis ini pun membawa tema “Sehat dan Harmoni di Masa Pandemi”.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan, bentuk perlawanan terhadap virus Corona yaitu dengan senantiasa mempedomani protokol kesehatan dengan menerapkan 3M, selain itu dengan tetap berdo’a dan berolahraga sebagai upaya meningkatkan iman dan imunitas tubuh.
“Perlawanan ini akan cepat memutus virus jika dilakukan secara bersama-sama termasuk bersama ulama Ciamis,” kata Herdiat, di Aula Setda Ciamis, Kamis (17/12/2020).
Halaqoh Ulama Ciamis ini dihadiri Ketua Nahdlatul Ulama Ciamis, Ketua Muhammadiyah Ciamis, Ketua Persis Ciamis, Ketua PUI Ciamis, Ketua FPI Ciamis, Ketuan Hamida Ciamis, Ketua FSPP, para alim ulama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan Ciamis serta dilaksanakan secara virtual dan streaming di Chanel Youtube Diskominfo.
BACA JUGA: 169 Pasien Covid-19 di Ciamis Bisa Nyoblos di Pilkades
Herdiat mengatakan jumlah terkonfirmasi positif di kabupaten Ciamis terus meningkat, sampai saat ini tercatat 773 yang terkonfirmasi positif dengan rincian 323 orang sembuh, 32 orang meninggal, 22 orang dirawat dan 431 orang melaksanakan isolasi mandiri.
“Pada momen halaqoh ini para ulama Ciamis berkumpul, oleh sebab itu kami dengan sangat memohon bantuan untuk sama-sama memberikan sosialisai dan edukasi kepada masyarakat untuk senatiasa mempedomani protokol kesehatan,” kata Herdiat.
Bupati Ciamis menyambut baik diselenggarakanya Halaqoh Ulama, dia berharap dapat menghasilkan keputusan yang sangat bermanfaat bagi peningkatan dan penguatan eksistensi ulama Ciamis dalam upaya penanganan Covid-19.
Pandangan Ulama Ciamis Tentang Pandemi
Ketua NU Ciamis KH. Agus Abdul Kholik mengatakan terdapat tiga upaya yang dapat dilaksanakan dalam menyikapi Covid-19. Pertama komitmen dan disiplin dalam menjalankan dan mengikuti protokol kesehatan, Kedua kesadaran dan disiplin yang teguh dalam membiasakan pola hidup sehat, Ketiga kesadaran untuk memelihara imunitas rohaniyah. Ulama Ciamis kata Agus sangat penting peranannya dalam menyiarkan pola pencegahan ini kepada ummat.
Sementara dari Persatuan Islam (Persis) H Yadi Mulyadi mengatakan, perlindungan hanya kepada Allah SWT. “Upaya apapun yang kita lakukan dengan protokol kesehatan yang ketat sekalipun, itu tidak akan menjamin terbebas dari virus,” kata Yadi.
Perwakilan Muhammadiyah H. Iif Taufik El Haque menyampaikan bahwa Covid-19 jangan selalu diidentikan dengan kematian, karena masalah kematian ada ditangan Allah SWT.
“Pencegahan yang disampaikan otoritas berkaitan dengan menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak ini adalah hal yang terpenting untuk diperhatikan, oleh para ulama Ciamis mengambil peran untuk memberikan edukasi pada masyarakat,” kata Iif.
Mewakil Forum Pondok Pesantren (FPP) Nonov Hanapi mengatakan masyarakat harus menanggapi permasalahan wabah Covid-19 dengan tenang, sabar serta dzikir, yang kedua fisik harus sehat dengan mengkonsumsi yang sehat dan ketiga tidak boleh kalah dengan keadaan.
Ketua PUI Ciamis Nurjamil, menyampaikan setiap orang hendaknya harus memiliki kesiapan, siap hidup dan siap mati. Kedua, menjaga makanan yang sehat dan berolahraga serta yang lebih penting adalah saling mengingatkan.
“Kewajiban saling mengingatkan adalah tugas bersama baik ulama, umara, agniya, fuqoro dan masakin. Jika semua bisa bekerjasama tentu kita bisa mengatasi Covid-19,” kata dia.*(Deni Hamdani).