BANDUNG,FOKUSJabar.id: Atlet taekwondo Jabar yang tergabung dalam Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON XX mendapat kejutan sekaligus motivasi dari Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Indonesia (TI) Jabar, Benny R Gautama. Pada sesi latihan pagi, Sabtu (12/12/2020), Benny hadir secara langsung dan menantang para atlet berlari 12 putaran
(lap) di lintasan atletik Pajajaran Kota Bandung.
Ketua Umum Pengprov TI Jabar dua periode tersebut datang saat para atlet sedang menjalani sesi latihan pagi di lintasan atletik Pajajaran. Secara spontan, Benny ‘menantang’ atlet taekwondo putra Jabar yang dipersiapkan untuk PON XX tahun 2021 di Papua untuk berlari 12 lap bersamanya.
Tak tanggung-tanggung, Benny pun menyiapkan ‘uang kadeudeuh’ total Rp12 juta bagi tim Pelatda PON XX Taekwondo Jabar serta tiga atlet taekwondo yang tercepat menyelesaikan lari 12 putaran. Secara sportif, Benny beradu cepat dengan para atlet menyelesaikan lari sebanyak 12 lap. Hasilnya, posisi tiga besar pun ditempati para atlet.
“Ini sekalian saya berolahraga bersama mereka sekaligus ingin berdialog dengan para atlet dan pelatih untuk mengetahui perkembangan hasil latihan persiapan PON XX,” kata Benny saat ditemui di lintasan Atletik Pajajarang Kota Bandung, Sabtu (12/12/2020).
BACA JUGA: Viral di Tiktok, ‘Ganteng Doang Jemput Cewek Depan Gang’
Tim taekwondo Jabar sendiri, ditargetkan KONI Jabar untuk bisa meraih minimal tujuh medali emas pada PON XX tahun 2021 di Papua. Target yang sama seperti saat PON XIX tahun 2016 di Jabar.
Pada PON XIX tahun 2016, tim taekwondo Jabar berhasil melampaui target dan meraih prestasi yang fenomenal. Keluar sebagai juara umum cabang olahraga taekwondo PON XIX, atlet taekwondo Jabar berhasil memboyong 12 medali emas, dua perak dan satu perunggu dari total 20 kelas yang dipertandingkan.
“Untuk di (PON XX) Papua, saya secara pribadi berharap pencapaian prestasi PON XIX tahun 2016 lalu bisa dilampaui para atlet. Peluang itu cukup terbuka lebar dan memungkinkan karena kiblat taekwondo Indonesia saat ini ada di Jawa Barat. Ini terlihat dari dominasi Jabar di beberapa kali ajang kejurnas maupun babak kualifikasi PON XX,” kata Benny.
Sekretaris Umum Pengprov TI Jabar Divie menambahkan, Jabar berhasil meloloskan atlet di semua kelas saat babak kualifikasi PON XX cabang olahraga taekwondo yang berlangsung di Stadiun Sport Center Kab Tangerang, Banten, 27–29 September 2019 lalu. Pada babak kualifikasi tersebut, Jabar keluar sebagai juara umum dengan raihan 19 medali emas dan enam medali perak.
Meski demikian, lanjut Divie, tim pelatih masih menyusun strategi pemenangan dengan memilih kelas dan atlet yang berpotensi menjadi lumbung emas Jabar. Pasalnya, kelolosan pada babak kualifikasi tersebut bukan berdasarkan kelolosan atlet (by name).
“Jadi yang lolos ke (PON XX) Papua itu adalah entry by number (kelas), bukan by name. Karena itu kita harus cermat menempatkan atlet pada kelas yang berpeluang besar meraih medali emas,” kata Divie.
Saat ini, komposisi tim pelatda PON XX Taekwondo Jabar dihuni 26 atlet. Terdiri dari 18 atlet kyorugi (tanding) dan delapan atlet poomsae (jurus).
“Untuk kategori kyorugi, ada dua atlet taekwondo Jabar yang masuk dalam program pelatnas,” kata dia.
Susunan Tim Pelatda PON XX Taekwondo Jabar
Pelatih: Lee Wooly Nara, Bayu Frimansyah, Cepi Firmansyah, Heryanto, Muchlis Ba’alwi.
Atlet Kyorugi: Adam Yazid, M. Rizaldy, Dinggo Ardian, Nicholas Armanto, Megawati Tamesti, Annisa Cinthya Medina, Agnes Permata Rahayu, Aqila Aulia Ramadanila, Febriyanti.
Atlet poomsae: Defia Rosmaniar, Rachmania Gunawan Putri, Kevita Deliza, Muhammad Rizal, Brilian Pangestu Linggarwangi, M. Syarif Hidayatulloh.
(Ageng)